25 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeNasionalKemenkes Pastikan Omicron Belum Masuk Indonesia, WHO Minta Bersiap

Kemenkes Pastikan Omicron Belum Masuk Indonesia, WHO Minta Bersiap

PenulisYusdin
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Covid-19 varian B.1.1.529 alias Omicron diperkirakan Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyebar dibanyak negara.

Meskipun demikian, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia memastikan jika sampai saat ini varian virus ini belum masuk di tanah air. Kepastian ini setelah 10 ribu sample telah diperiksa melalui proses Whole Genome Sequencing (WGS).

“Kita sudah menjalankan lebih dari 10 ribu WGS, belum terdeteksi adanya varian Omicron,” kata Wamenkes Dante Saksono Harbuwono, kepada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa (14/12) dilansir dari CNNIndonesia.

Pemerintah, kata Dante, terus berusaha meminimalisir peluang masuknya Omicron di Indonesia. Diantaranya dengan aturan baru soal karantina 10 hari bagi pelaku perjalanan dari luar negeri.

Omicron oleh banyak ahli menyebutkan sebagai varian yang sangat cepat menular. WHO mengkuatirkan kalau virus ini telah menyebar hampir di seluruh negara namun belum terdeteksi.

“Melihat situasi global dari adanya varian virus baru maka kita harus berhati-hati. Karena varian virus baru ini mempunyai penularan yang lebih cepat daripada varian yang lama,” tambah Dante.

Pakar dari WHO, Bruce Aylward sebelumnya memperingatkan agar tidak gegabah menyimpulkan bahwa varian ini hanya menimbulkan gejala ringan.

“Kita harus bisa menyiapkan diri kita untuk situasi yang sangat berbahaya,” pungkas Aylward.

Varian omicron pertama kali muncul pada awal bulan November di Afrika. Kemudian menyebar ke sebagian besar Eropa dan Amerika Serikat.

Selain daya infeksi kuat, varian ini juga begitu diwaspadai lantaran banyak ahli menyampaikan kalau dosis vaksin lengkap kurang protektif memberi perlindungan dari infeksi Omicron.

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Covid-19 varian B.1.1.529 alias Omicron diperkirakan Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyebar dibanyak negara.

Meskipun demikian, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia memastikan jika sampai saat ini varian virus ini belum masuk di tanah air. Kepastian ini setelah 10 ribu sample telah diperiksa melalui proses Whole Genome Sequencing (WGS).

“Kita sudah menjalankan lebih dari 10 ribu WGS, belum terdeteksi adanya varian Omicron,” kata Wamenkes Dante Saksono Harbuwono, kepada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa (14/12) dilansir dari CNNIndonesia.

Pemerintah, kata Dante, terus berusaha meminimalisir peluang masuknya Omicron di Indonesia. Diantaranya dengan aturan baru soal karantina 10 hari bagi pelaku perjalanan dari luar negeri.

Omicron oleh banyak ahli menyebutkan sebagai varian yang sangat cepat menular. WHO mengkuatirkan kalau virus ini telah menyebar hampir di seluruh negara namun belum terdeteksi.

“Melihat situasi global dari adanya varian virus baru maka kita harus berhati-hati. Karena varian virus baru ini mempunyai penularan yang lebih cepat daripada varian yang lama,” tambah Dante.

Pakar dari WHO, Bruce Aylward sebelumnya memperingatkan agar tidak gegabah menyimpulkan bahwa varian ini hanya menimbulkan gejala ringan.

“Kita harus bisa menyiapkan diri kita untuk situasi yang sangat berbahaya,” pungkas Aylward.

Varian omicron pertama kali muncul pada awal bulan November di Afrika. Kemudian menyebar ke sebagian besar Eropa dan Amerika Serikat.

Selain daya infeksi kuat, varian ini juga begitu diwaspadai lantaran banyak ahli menyampaikan kalau dosis vaksin lengkap kurang protektif memberi perlindungan dari infeksi Omicron.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img