MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Wacana NA-ASS mengubah alih anggaran Lovely December, berimbas pada masa depan event tahunan ini.
Sejak 2008, Lovely December berhasil menjadi destinasi wisata bagi pelancong domestik hingga luar negeri.
Tahun ini, dari 100 event se-Indonesia, Lovely December kembali masuk ke dalam daftar Kalender Event Nasional 2018, bersama F8 dan Festival Phinisi.
BACA: Lovely Desember Toraja 2018 Terancam Tidak Digelar
Terkait wacana tersebut, Ketua AMAN Toraja, Romba menilai menghentikan Lovely December bukanlah solusi.
“Dari dulu saya bicara Lovely December perlu dievaluasi. (Namun) bukan berarti langsung menghentikan adalah solusi,” ujarnya.
Menurutnya, dalam kurun waktu 4 bulan kedepan, masih ada waktu untuk mempersiapkan secara sebaik-baiknya agar Lovely December bermanfaat bagi semua kalangan khususnya warga Toraja.
“Agar LD(Lovely December) adalah bagian dari kita, bukan sekedar acara pemerintah,” imbuhnya.
Ia menekankan, kedepannya bila Lovely December tetap digelar, sebaiknya varian rangkaian acaranya ditingkatkan.
“Dulu itu, ada lomba sepeda gunung, ada tari, dan sebagainya,” ujar Romba.
Lebih jauh, Romba menerangkan, disamping sebagai destinasi wisata, Lovely December juga dijadikan bagi masyarakat setempat sebagai media ekspresi kebudayaan.
Namun, dalam perjalanannya, Romba menilai, selama Lovely December berlangsung dalam beberapa hari, tingkat partisipasi bahkan antusiasme masyarakat setempat relatif kurang.
Hal ini dipengaruhi karena kesan Lovely December adalah acara pemerintah bukan event bersama.
“Bisa kan, kemudian Lovely December (kurun waktu 4 bulan) didesain untuk bermanfaat bagi Toraja,” ujarnya.
