BONE, SULSELEKSPRES.COM – Dalam rangka menciptakan generasi muda yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bone menjalin kerjasama dengan Kodim 1407/Bone.
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan MoU dalam Program Pendidikan Wawasan Kebangsaan antara program Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan STKIP Muhammadiyah Bone di Aula Tauwarani Kodim 1407/Bone, Rabu (22/01/2020).
Kegiatan MoU ini dihadiri oleh perwakilan dari kedua lembaga, yakni Dandim 1407/Bone Letkol Inf. Mustamin, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan Hasanuddin S.Pd. M. Pd, Ketua Program Studi PPKn STKIP Muhammadiyah Bone DR. Muhammad Yanis, M. Si, dan Pasi Ops Kodim 1407/Bone Kapten Arh. Ruslan.
Dandim 1407/Bone Letkol Inf. Mustamin mengatakan kegiatan program pendidikan wawasan kebangsaan ini sangatlah penting dilaksanakan untuk meningkatkan pembinaan karakter kepada para generasi muda khususnya mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bone.
“Sebagai generasi penerus bangsa Indonesia, perlu adanya jiwa patriotisme, nasionalisme bela negara dan cinta tanah air selalu tertanam dalam jiwa,” katanya dihadapan para mahasiswa ini.
Selain itu, Letkol Inf. Mustamin juga menyampaikan terima kasih kepada pihak STKIP Muhammdiyah Bone atas kerjasama yang baik antara Kodim 1407/Bone dengan STKIP Muhammaduyah Bone.
“Kami berharap dengan adanya kerjasama yang baik ini, mudahan-mudahan dapat meningkatkan wawasan kebangsaan para adik adik mahasiswa, sehingga rasa cinta tanah arinya selalu hadir di dalam jiwa nya bahkan rela mengorbankan jiwa raganya demi Keutuhan NKRI,” harap Dandim 1407/Bone.
BACA:Â Universitas Megarezky Makassar Buka Prodi Bioinformatika, Pertama di Indonesia
Sementara itu, Ketua Program Studi PPKn STKIP Muhammadiyah Bone Muhammad Yanis mengungkapkan mahasiswa perlu diberikan pendidikan wawasan kebangsaan, secara umum program pengembangan wawasan kebangsaan.
“Ini bertujuan untuk membangun jati diri anak bangsa indonesia, memantapkan kompotensi akademik kependidikan dan bidang studi, memantapkan kemampuan dasar atau wawasan mahasiswa, siswa dan masyarakat, serta mengembangkan wawasan kenegaraan dan kecakapan pedagogis dalam membangun pendidikan,” ungkapnya.
