MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan berencana menggelar debat kandidat putaran kedua pada 19 April di Jakarta.
Saat ini, sejumlah persiapan menjelang debat pasangan calon gubernur-wakil gubernur Sulsel digencot KPU Sulsel. Termasuk mendata nama tokoh-tokoh yang akan diundang hadir.
Ketua KPU Sulsel Iqbal Latief menjelaskan, nantinya, komposisi maupun aturan dalam debat kandidat di Jakarta tidaklah jauh berbeda dengan pelaksanaan debat kandidat di Makassar beberapa waktu lalu.
Bedanya, kata dosen Unhas Makassar itu hanya pada undangan.
Menurutnya, dalam debat kandidat di Jakarta, KPU mengundang tokoh Sulsel yang tinggal di seputaran Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
“Kita sementara mendata nama tokoh-tokoh asal Sulsel yang tinggal disekitar Jabodetabek. Mereka yang kita undang tokoh-tokoh KKSS (Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan),” tegas Iqbal, Selasa (10/4/2018).
Terkait berapa jumlah tokoh KKSS yang akan diundang? Iqbal Latief mengaku tidak lebih 100 orang dan punya latar belakang berbeda. Mulai dari akademisi, pengusaha, hingga menteri dan politisi yang duduk di Senayan.
“Pak Jusuf Kalla kita pasti undang, Andi Amran Sulaiman, Idrus Marham, politisi dan pengusaha juga kita undang. Tapi kalau sudah diundang oleh pasangan calon, kita tidak mengundangnya lagi. Kita berikan pilihan, ini semua sementara dibahas bersama LO empat paslon,” ujar Iqbal.
Undangan KPU Sulsel yang hadir, kata Iqbal, tidak dibenarkan membuat gerakan tambahan. Gerakan tambahan menurut Iqbal, tidak boleh teriak-terik menjagokan salah satu calon atau memperlihatkan simbol dukungan. Jadi mereka menonton saja dan menyimak.
“Sengaja dilaksanakan di Jakarta untuk memberikan kesempatan kepada tokoh Sulsel di Jabodetabek mendegar secara langsung visi dan misi kandidat Gubernur Sulsel.(*)
