25 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeHeadlineKronologi Bayi Dibuang Diselokan Oleh Ibu Kandung, Hasil Hubungan Gelap di Kamar...

Kronologi Bayi Dibuang Diselokan Oleh Ibu Kandung, Hasil Hubungan Gelap di Kamar Wisma

- Advertisement -

JENEPONTO, SULSELEKSPRES.COM – Bayi mungil berjenis kelamin perempuan tak sempat merasai indahnya hidup lewat kasih sayang ibu.

Ibu yang seyogyanya mengasuh malah menelantarkannya tak lama setelah sang bayi lahir. Pilihan si ibu menelantarkan darah dagingnya lantaran tidak ingin ketahuan kalau dirinya berbadan dua tanpa melalui hasil pernikahan.

Bayi mungil ini lahir pada Rabu, (2/5/2018), di Jeneponto. Ibu Kandung yang sudah ditetapkan sebagai tersangka baru ditangkap Unit Resmob Polres Jeneponto, pada Jumat (4/5/2018), pagi.

Dari hasil pengembangan awal, petugas mensinyalir seorang perempuan, Miranti (32), melakukan perbuatan keji tersebut.

BACA: Ibu Buang Bayi Dengan Cara Menyiram Ke Luar Selokan

“Dimana menurut pengakuan pelaku bahwa dia dari Makassar di rumah temannya, (ini) agar seolah-olah (pelaku) tidak mengetahui kejadian,” ujar Kapolres Jeneponto, AKBP Hery Susanto.

Miranti mengakui kalau darah daging yang telah dibuangnya tersebut adalah hasil hubungan gelap dengan seorang pria bernama Rul.

“(Terduga) Pelaku kenal dengan Rul, melalui via telpon dan bertemu di Makassar pada bulan 4 tahun 2017 di sebuah wisma dan melakukan hubungan intim,” terang Hery.

Empat bulan berselang, Miranti kembali bertemu dengan Rul, di wisma yang sama. Setelah bertemu dikali keduanya, pelaku mengaku tidak pernah bertemu lagi dengan kekasihnya.

Pada Selasa (2/5/2018), Miranti mulai merasakan nyeri di bagian perutnya dan menyadari, ia akan melahirkan.

“(Lalu pelaku) masuk ke dalam kamar mandi dan tiba-tiba melahirkan (korban),” ungkap Hery.

Tak ingin perbuatannya diketahui orang lain, Miranti memutuskan untuk membunuh anaknya yang baru saja lahir, dengan menyiram korban sehingga hanyut ke selokan.

Tak berselang lama, sekira pukul 06.30 Wita, warga setempat, Baso (60) yang hendak ke sawah melihat boneka bayi di selokan yang diduga adalah, anak Miranti yang dibuang.

“Sehingga Baso, memanggil istrinya untuk melihatnya, pada saat sampai di TKP ternyata yang dilhat sosok bayi yang sudah tak bernyawa, berjenis perempuan, dan tali pusarnya masih menempel,” terang Hery.

“kemudian Baso melaporkan kepada pemerintah setempat,” sambungnya.

Hingga saat ini, terduga pelaku telah diamankan di Polres Jeneponto guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Penulis: Agus Mawan

- Advertisement -

JENEPONTO, SULSELEKSPRES.COM – Bayi mungil berjenis kelamin perempuan tak sempat merasai indahnya hidup lewat kasih sayang ibu.

Ibu yang seyogyanya mengasuh malah menelantarkannya tak lama setelah sang bayi lahir. Pilihan si ibu menelantarkan darah dagingnya lantaran tidak ingin ketahuan kalau dirinya berbadan dua tanpa melalui hasil pernikahan.

Bayi mungil ini lahir pada Rabu, (2/5/2018), di Jeneponto. Ibu Kandung yang sudah ditetapkan sebagai tersangka baru ditangkap Unit Resmob Polres Jeneponto, pada Jumat (4/5/2018), pagi.

Dari hasil pengembangan awal, petugas mensinyalir seorang perempuan, Miranti (32), melakukan perbuatan keji tersebut.

BACA: Ibu Buang Bayi Dengan Cara Menyiram Ke Luar Selokan

“Dimana menurut pengakuan pelaku bahwa dia dari Makassar di rumah temannya, (ini) agar seolah-olah (pelaku) tidak mengetahui kejadian,” ujar Kapolres Jeneponto, AKBP Hery Susanto.

Miranti mengakui kalau darah daging yang telah dibuangnya tersebut adalah hasil hubungan gelap dengan seorang pria bernama Rul.

“(Terduga) Pelaku kenal dengan Rul, melalui via telpon dan bertemu di Makassar pada bulan 4 tahun 2017 di sebuah wisma dan melakukan hubungan intim,” terang Hery.

Empat bulan berselang, Miranti kembali bertemu dengan Rul, di wisma yang sama. Setelah bertemu dikali keduanya, pelaku mengaku tidak pernah bertemu lagi dengan kekasihnya.

Pada Selasa (2/5/2018), Miranti mulai merasakan nyeri di bagian perutnya dan menyadari, ia akan melahirkan.

“(Lalu pelaku) masuk ke dalam kamar mandi dan tiba-tiba melahirkan (korban),” ungkap Hery.

Tak ingin perbuatannya diketahui orang lain, Miranti memutuskan untuk membunuh anaknya yang baru saja lahir, dengan menyiram korban sehingga hanyut ke selokan.

Tak berselang lama, sekira pukul 06.30 Wita, warga setempat, Baso (60) yang hendak ke sawah melihat boneka bayi di selokan yang diduga adalah, anak Miranti yang dibuang.

“Sehingga Baso, memanggil istrinya untuk melihatnya, pada saat sampai di TKP ternyata yang dilhat sosok bayi yang sudah tak bernyawa, berjenis perempuan, dan tali pusarnya masih menempel,” terang Hery.

“kemudian Baso melaporkan kepada pemerintah setempat,” sambungnya.

Hingga saat ini, terduga pelaku telah diamankan di Polres Jeneponto guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Penulis: Agus Mawan

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img