33 C
Makassar
Friday, April 19, 2024
HomeMetropolisLongwis Zurich Tamalanrea Produksi Jus Pakcoy

Longwis Zurich Tamalanrea Produksi Jus Pakcoy

PenulisRezky
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Budidaya tanaman hidroponik yang banyak dijumpai di Lorong Wisata (Longwis) Makassar ternyata tak hanya dijadikan sebagai tanaman untuk dikonsumsi sebagai olahan makanan saja.

Namun, tanaman hidroponik seperti, bayam maupun sawi bisa diolah warga untuk dijadikan sebagai minuman yang memiliki nilai ekonomi.

Salah satunya minuman Jus Pakcoy, produk olahan dari budidaya tanaman hidroponik Longwis Zurich yang terletak di Jl Karmila 4 Kompleks Dewi Karmila Sari, Kelurahan Tamalanrea,Kecamatan Tamalanrea, Makassar.

Bahan atau komposisinya cukup sederhana, yakni sayur sawi pakcoy, air, gula pasir, madu dan penguat rasa. Minuman ini berwarna hijau karena terbuat dari sawi.

Jus pakcoy hasil produksi Longwis Zurich ini tanpa bahan pengawet sehingga sangat sehat untuk dikonsumsi setiap hari. Tak hanya itu, jus pakcoy ini juga dikemas dengan botol minuman kekinian. Sehingga membuat tampilannya lebih menarik.

Sekretaris Dewan Lorong (Delor) Dwi Handayani mengatakan jus Pakcoy jika dikonsumsi membuat badan dan stamina lebih segar.

“Jika kita minum ada kesegaran tersendiri karena pasti rasa sayur dan ada penguat rasa mint dan ditambahkan madu sehingga membuat stamina lebih segar dan rasanya juga enak,” kata Dwi Handayani, Selasa (25/10/2022).

Budidaya dan perawatan sawi pakcoy ini kata Dwi, cukup sederhana sebab tak perlu disiram karena medianya hidroponik yang merupakan salah satu metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah.

“Sawi pakcoy ini cukup dua bulan sudah siap panen kemudian diolah jadi jus pakcoy,” ujarnya.

Sementara, Penyuluh Dinas Perikanan dan Pertanian, Kota Makassar, Umi Salmah mengaku jus pakcoy ini hanya bisa bertahan sehari saja.

“Tidak tahan lama karena tidak pakai pengawet sebab memang kita membuat jus ini untuk kesehatan,” tuturnya.

Apalagi Salmah menuturkan, dari segi keamanan pangan pihaknya sangat memperhatikan hal itu, karena kedepannya ia inginkan semua orang sehat.

“Untuk apa kita minum jus kalau nantinya akan membuat kita sakit. Sehingga memang kita utamakan jus ini tidak memakai pengawet sama sekali,” tandasnya.

spot_img

Headline

Populer

spot_img