26 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeMetropolisMentan Amran Santuni Korban Bencana Alam Sulsel Puluhan Juta Rupiah

Mentan Amran Santuni Korban Bencana Alam Sulsel Puluhan Juta Rupiah

PenulisYusnadi
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Bencana alam yang terjadi di Sulawesi Selatan (Sulsel) belum lama ini menuai simpati publik selain karena merenggut nyawa, dampak korban banjir bandang dan tanah longsor ini juga akan terus menyisakan duka yang begitu mendalam bagi warga.

Setidaknya belasan korban jiwa harus merenggang nyawa,ribuan hektare lahan pertanian belum dapat difungsikan dengan baik serta ratusan rumah rusak parah akibat tertimbun hingga hanyut terbawa banjir bandang tersebut.

Akibatnya masyarakat yang terdampak sangat membutuhkan uluran bantuan apalagi saat ini kebutuhan ekonomi begitu mendasar dalam keberlangsungan hidup masyarakat yang terdampak bencana.

Melihat kejadian tersebut Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman mengaku simpati dan turut prihatin den musibah yang melanda Indonesia khususnya di SulSel ia menaruh perhatian khusus bagi para korban yang terdampak.

Dengan mengundang para korban banjir dan tanah longsor ke kantornya di AAS Building, Makassar, guna mendengar langsung derita yang mereka alami.

Andi Amran Sulaiman dengan didampingi Direktur pengembangan usaha PT. Tiran, Moch. Safri Sabit menyantuni bagi mereka yang kehilangan sanak keluarga, rumah, hingga sawah dan kebun mereka karena terjangan banjir.

Korban bencana, fakir miskin dan yatim piatu tersebut diberi santunan sebanyak masing-masing Rp 10 juta yang bersumber dari dana pribadi Amran. Semua ada 16 orang dari 2 kabupaten Luwu dan Enrekang.

Bagi korban bencana yang memiliki kebun dan sawah, Amran juga memerintahkan jajarannya di Kementan untuk memberi mereka alat pertanian berupa traktor, bibit, dan pupuk.

“Ini saudara kita, begitu ada bencana kami langsung bergerak. Tim kami turun, data semua sektor pertanian yang terdampak. Kami beri bibit gratis, traktor gratis, pupuk gratis untuk korban yang terdampak bencana,” terang Amran.

Amran berharap, santunan ini tidak disalahartikan atau memunculkan sentimen negatif. Giat sosial memang telah menjadi kebiasaannya jauh sebelum menjadi pejabat publik.

“Tidak ada yang menginginkan bencana, bagaimana mereka cepat ditolong. Jangan saling mencurigai, ini karena Allah. Saya tidak jadi menteri saja saya lakukan bantuan, apalagi saya menteri,” tegas pendiri Tiran Group itu.

“Ini adalah ujian bagi kita yang sehat. Apakah kita mau membantu mereka. Ini jembatan masuk surga bagi kita yang lowong dan sehat. Jadi jangan ada lagi komentar jelek. Kita harus saling bantu, jangan saling fitnah, jangan saling curiga. Ini bukan budaya kita. Jangan karena kita menjabat, ini adalah ujian bagi saya. Tidak mudah bagi kita menjalankan amanah,” sambung Amran.

Hadir dalam penyerahan bantuan antara lain Waketum IKA UNHAS Bachrianto Bahtiar yang mengantar para korban langsung dari Luwu, Direktur Pengembangan Usaha PT. Tiran, Moch. Safri Sabit, Direktur AAS Foundation, Resky Mulyadi dan sejumlah pengurus pusat IKA UNHAS.

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Bencana alam yang terjadi di Sulawesi Selatan (Sulsel) belum lama ini menuai simpati publik selain karena merenggut nyawa, dampak korban banjir bandang dan tanah longsor ini juga akan terus menyisakan duka yang begitu mendalam bagi warga.

Setidaknya belasan korban jiwa harus merenggang nyawa,ribuan hektare lahan pertanian belum dapat difungsikan dengan baik serta ratusan rumah rusak parah akibat tertimbun hingga hanyut terbawa banjir bandang tersebut.

Akibatnya masyarakat yang terdampak sangat membutuhkan uluran bantuan apalagi saat ini kebutuhan ekonomi begitu mendasar dalam keberlangsungan hidup masyarakat yang terdampak bencana.

Melihat kejadian tersebut Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman mengaku simpati dan turut prihatin den musibah yang melanda Indonesia khususnya di SulSel ia menaruh perhatian khusus bagi para korban yang terdampak.

Dengan mengundang para korban banjir dan tanah longsor ke kantornya di AAS Building, Makassar, guna mendengar langsung derita yang mereka alami.

Andi Amran Sulaiman dengan didampingi Direktur pengembangan usaha PT. Tiran, Moch. Safri Sabit menyantuni bagi mereka yang kehilangan sanak keluarga, rumah, hingga sawah dan kebun mereka karena terjangan banjir.

Korban bencana, fakir miskin dan yatim piatu tersebut diberi santunan sebanyak masing-masing Rp 10 juta yang bersumber dari dana pribadi Amran. Semua ada 16 orang dari 2 kabupaten Luwu dan Enrekang.

Bagi korban bencana yang memiliki kebun dan sawah, Amran juga memerintahkan jajarannya di Kementan untuk memberi mereka alat pertanian berupa traktor, bibit, dan pupuk.

“Ini saudara kita, begitu ada bencana kami langsung bergerak. Tim kami turun, data semua sektor pertanian yang terdampak. Kami beri bibit gratis, traktor gratis, pupuk gratis untuk korban yang terdampak bencana,” terang Amran.

Amran berharap, santunan ini tidak disalahartikan atau memunculkan sentimen negatif. Giat sosial memang telah menjadi kebiasaannya jauh sebelum menjadi pejabat publik.

“Tidak ada yang menginginkan bencana, bagaimana mereka cepat ditolong. Jangan saling mencurigai, ini karena Allah. Saya tidak jadi menteri saja saya lakukan bantuan, apalagi saya menteri,” tegas pendiri Tiran Group itu.

“Ini adalah ujian bagi kita yang sehat. Apakah kita mau membantu mereka. Ini jembatan masuk surga bagi kita yang lowong dan sehat. Jadi jangan ada lagi komentar jelek. Kita harus saling bantu, jangan saling fitnah, jangan saling curiga. Ini bukan budaya kita. Jangan karena kita menjabat, ini adalah ujian bagi saya. Tidak mudah bagi kita menjalankan amanah,” sambung Amran.

Hadir dalam penyerahan bantuan antara lain Waketum IKA UNHAS Bachrianto Bahtiar yang mengantar para korban langsung dari Luwu, Direktur Pengembangan Usaha PT. Tiran, Moch. Safri Sabit, Direktur AAS Foundation, Resky Mulyadi dan sejumlah pengurus pusat IKA UNHAS.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img