27 C
Makassar
Friday, July 26, 2024
HomeDaerahPDAM Makassar dan PAM Tirta Karajae Kolaborasi atasi Kekurangan Air Bersih di...

PDAM Makassar dan PAM Tirta Karajae Kolaborasi atasi Kekurangan Air Bersih di Wajo-Luwu

- Advertisement -

PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – PDAM Makassar dan PAM Tirta Karajae Parepare bergabung dalam sebuah upaya kemanusiaan untuk mengatasi kekurangan pasokan air bersih untuk dua daerah.

Dua daerah tersebut yakni Kabupaten Wajo, dan Kabupaten Luwu, yang saat ini penduduknya mengalami kekurangan air akibat dari bencana banjir bandang yang terjadi baru-baru ini.

Manajer Hubungan Pelanggan PAM Tirta Karajae Parepare, Rahman Ngara mengatakan, PAM Tirta Karajae Parepare dan PDAM Makassar telah mengerahkan beberapa unit armada untuk mengisi air bersih di fasilitas PAM Tirta Karajae. Tim tersebut, kata dia, dipimpin oleh Dirut PDAM Makassar, Benny Iskandar.

Dia mengatakan ada 10 unit mobil tangki dari PDAM Makassar, tiga tangki diantaranya mengisi air bersih di PAM Parepare, dan tujuh tangki langsung menuju arah Sidrap yang juga sebagian wilayahnya mengalami bencana banjir.

Air tersebut, kata Rahman Ngara, kemudian diangkut dan disalurkan ke berbagai lokasi di Kabupaten Wajo dan belopa yang terkena dampak bencana.

“Kami bekerja sama tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan mendesak akan air bersih, tetapi juga untuk memperkuat koordinasi antar lembaga dalam menghadapi situasi darurat,” katanya, Minggu (5/5/2024).

Rahman Ngara menjelaskan, atas arahan Direktur PAM Tirta Karajae Andi Firdaus Djollong, kerja sama itu diharapkan dapat meringankan penderitaan masyarakat yang terdampak, sekaligus mempercepat proses pemulihan kondisi setelah banjir di sana.

“Kegiatan pengisian dan pendistribusian air bersih ini akan terus berlangsung hingga situasi di Kabupaten Wajo kembali stabil dan kebutuhan dasar penduduk terpenuhi,” jelasnya.

Terpisah, Direktur Andi Firdaus Djollong menegaskan pihak PDAM Makassar dan PAM Tirta Karajae berkomitmen untuk terus memantau situasi, dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan efektivitas penanganan keadaan darurat di lokasi bencana.

Firdaus mengungkapkan bahwa kolaborasi itu tidak lepas atas kontribusi dari Ketua DPD Perpamsi Sulsel, Hasanuddin Kamal.

- Advertisement -

PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – PDAM Makassar dan PAM Tirta Karajae Parepare bergabung dalam sebuah upaya kemanusiaan untuk mengatasi kekurangan pasokan air bersih untuk dua daerah.

Dua daerah tersebut yakni Kabupaten Wajo, dan Kabupaten Luwu, yang saat ini penduduknya mengalami kekurangan air akibat dari bencana banjir bandang yang terjadi baru-baru ini.

Manajer Hubungan Pelanggan PAM Tirta Karajae Parepare, Rahman Ngara mengatakan, PAM Tirta Karajae Parepare dan PDAM Makassar telah mengerahkan beberapa unit armada untuk mengisi air bersih di fasilitas PAM Tirta Karajae. Tim tersebut, kata dia, dipimpin oleh Dirut PDAM Makassar, Benny Iskandar.

Dia mengatakan ada 10 unit mobil tangki dari PDAM Makassar, tiga tangki diantaranya mengisi air bersih di PAM Parepare, dan tujuh tangki langsung menuju arah Sidrap yang juga sebagian wilayahnya mengalami bencana banjir.

Air tersebut, kata Rahman Ngara, kemudian diangkut dan disalurkan ke berbagai lokasi di Kabupaten Wajo dan belopa yang terkena dampak bencana.

“Kami bekerja sama tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan mendesak akan air bersih, tetapi juga untuk memperkuat koordinasi antar lembaga dalam menghadapi situasi darurat,” katanya, Minggu (5/5/2024).

Rahman Ngara menjelaskan, atas arahan Direktur PAM Tirta Karajae Andi Firdaus Djollong, kerja sama itu diharapkan dapat meringankan penderitaan masyarakat yang terdampak, sekaligus mempercepat proses pemulihan kondisi setelah banjir di sana.

“Kegiatan pengisian dan pendistribusian air bersih ini akan terus berlangsung hingga situasi di Kabupaten Wajo kembali stabil dan kebutuhan dasar penduduk terpenuhi,” jelasnya.

Terpisah, Direktur Andi Firdaus Djollong menegaskan pihak PDAM Makassar dan PAM Tirta Karajae berkomitmen untuk terus memantau situasi, dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan efektivitas penanganan keadaan darurat di lokasi bencana.

Firdaus mengungkapkan bahwa kolaborasi itu tidak lepas atas kontribusi dari Ketua DPD Perpamsi Sulsel, Hasanuddin Kamal.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img