25 C
Makassar
Thursday, April 18, 2024
HomePolitikPemilu 2024, Penduduk Pemilih Potensial Sulsel Capai 6.787.531 Jiwa

Pemilu 2024, Penduduk Pemilih Potensial Sulsel Capai 6.787.531 Jiwa

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menerima Daftar Penduduk Potensial Pemilih (DP4) dari Kemendagri. Jumlah total potensial pemilih di daerah ini pada pemilu 2024 mencapai 6.787.531 jiwa.

Komisioner KPU Sulsel, Uslimin mengatakan, atas jumlah yang dilansir oleh KPU RI, KPU Sulsel selanjutnya akan melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) untuk pemuktahiran data pemilih Pemilu 2024.

“Waktu penyerahan DP4 dari Kemendagri. Total DP4 Sulsel capai 6.787.531 jiwa. Nah, data ini akan kami coklit untuk digunakan pada Pemilu 2024,” ujar Uslimin beberapa waktu lalu.

Uslimin memastikan bahwa data DP4 Sulsel yang kini berjumlah 6.787.531 orang akan menjadi rujukan Pemilu 2024. Menurut dia, jumlah itu lebih banyak ketimbang data pemilih 2019 yang hanya 6.159.375 jiwa. “Ada penambahan 628 ribu,” ucap Uslimin.

Sementara itu, Pemilu 2019 jumlah TPS sebanyak 26.348. Sedangkan pemilih 6.159375 jiwa. Kemungkinan 2024, jumlah TPS juga akan bertambah. KPU Sulsel tengah melakukan pemetaan untuk untuk menentukan jumlah riil TPS.

“Sebetulnya kuotanya berpengaruh, cuma kan ada kebijakan KPU RI untuk me restrukturisasi TPS, jadi kami awalnya di Sulsel itu ada 27.793 TPS tapi pasca perintah untuk me restrukturisasi dengan memadatkan pemilih dalam satu TPS kecuali untuk daerah dengan geografis yang berat maka sekarang sisa 26.218 TPS,” ucapnya.

Sejauh ini, kata Uslimin, KPU Sulsel sudah mulai melakukan coklit untuk pemuktahiran data pemilih Pemilu 2024.

Coklit akan berlangsung selama lebih kurang satu bulan. Sesuai tahapan jadwal coklit dimulai pada 12 Februari 2023 dan berakhir pada 14 Maret 2023. Untuk kegiatan coklit serentak secara nasional dimulai lebih cepat.

Uslimin mengatakan, untuk Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (Pantarlih) saat ini sudah dilakukan seleksi pada 3-6 Februari 2023. Tugasnya,akan dibantu PPK dan PPS.

Adapun jumlah pentarlih se-Sulsel yakni mencapai 27.793 orang. Ini tersebar di 24 kabupaten dan kota. Mereka akan mengecek keabsahan penduduk dengan meminta KTP warga untuk disesuaikan dengan data pemilih di buku kerja.

“Tugas mereka nanti turun ke lapangan mengecek, mensinkronkan data sebelumnya dengan keadaan lapangan. Mungkin ada pemilih yang sudah meninggal, pindah datang, serta anak sekolah yang berusia 17 tahun itu sudah bisa masuk data pemilih,” jelasnya.

Ia mengaku, saat ini pihaknya sedang fokus mengkoordini KPU Kabupaten Kota melakukan Coklit yang dimulai pada 12 Februari kemarin.

“Saya sekarang ini masih fokus dulu untuk mengkoordinir teman teman kabupaten/kota melakukan cokib, karena cokib baru dimulai tanggal 12, sekarang juga baru tanggal 14 jadi fokus itu dulu memastikan kerja kerja berjalan dengan baik karena ini kan pungutakhiran data pemilih untuk pemilu 2024,” katanya.

“Ada perbedaan yang cukup mendasar dibandingkan dengan hal yang sama pada pemilu 5 tahun lalu, itu yang harus kami pastikan karena itu perintah dari KPU untuk memastikan KPU Provinsi memastikan Kabupaten Kota menjalankan proses itu secara tepat waktu baik dan benar,” lanjutnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Makassar, Endang Sari mengaku, pihaknya telah menurunkan 3.998 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) untuk melakukan melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih Pemilu 2024.

Tugas Pantarlih nantinya akan melakukan pencocokan dan penelitian atau Coklit yakni kegiatan yang dilakukan oleh Pantarlih dalam Pemutakhiran Data Pemilih dengan cara mendatangi Pemilih secara langsung.

“Pemilu ditentukan data yang valid salah satu unsur objektivitas, faktual antara data yang tercatat dengan yang di lapangan harus sesuai,” ungkap Endang kemarin.

Ia berharap masyarakat dapat memberikan kesempatan kepada petugas Pantarlih untuk melaksanakan coklit dengan baik.

Ia menjelaskan, berdasarkan PKPU Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Sistem Informasi data Pemilih, Pemutakhiran Data Pemilih adalah kegiatan untuk memperbaharui data Pemilih berdasarkan DPT dari Pemilu dan Pemilihan Terakhir, serta DPTLN yang disandingkan dengan DP4 serta dilakukan pencocokan dan penelitian yang dilaksanakan oleh KPU.

“Dalam melakukan ini KPU dengan dibantu oleh PPK, PPS, dan Pantarlih. Sebagaimana diatur dalam Pasal 18 PKPU 7 Tahun 2022, Pemutakhiran Data Pemilih dilakukan dengan cara Coklit, Coklit dilaksanakan oleh Pantarlih,” jelasnya.

Berikut jumlah DP4 se-Sulsel 2024:

– Selayar 105.529 jiwa
– Bulukmba 341.341
– Bantaeng 151.127
– Jeneponto 304.825
– Takalar 228.259
– Gowa 566.655
– Sinjai 198.407
– Bone 611.196.
– Maros 277.934
– Pangkep 254.140
– Barru 141.423
– Soppeng187.713
– Wajo 302.967
– Sidrap 237.385
– Pinrang 297.502
– Enrekang 168.276
– Luwu 270.341
– Tator 202.328
– Lutra 242.318
– Lutim 217.595
– Tarut 177.901
– Makassar 1059745
– Parepare 110.269
– Palopo 132.355.

(Total 6.787531 jiwa)

Berikut jumlah TPS se-Sulsel saat ini:

– Selayar 449 Lokasi TPS
– Bulukumba 1.227
– Bantaeng 592
– Jeneponto 1098
– Takalar 859
– Gowa 2.119
– Sinjai 828
– Bone 2.247
– Maros 1070
– Pengkep 963
– Barru 539
– Soppeng 793
– Wajo 1.133
– Sidrap 932
– Ponrang 1.192
– Enrekang 792
– Luwu 1.141
– Tator 813
– Lutra 999
– Lutim 798
– Torut 747
– Makassar 3.998
– Parepare 393
– Palopo 504

(Total TPS Sulsel 26.218)

 

spot_img

Headline

Populer

spot_img