25 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeDaerahPemkab Bone Salurkan Bantuan Korban Kebakaran Desa Manurunge

Pemkab Bone Salurkan Bantuan Korban Kebakaran Desa Manurunge

PenulisYusnadi
- Advertisement -

BONE, SULSELEKSPRES.COM – Tragedi kebakaran yang melanda Desa Manurunge, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone pada tanggal 12 Oktober 2023, tidak hanya meninggalkan jejak hitam dari 8 rumah yang terbakar, tetapi juga merenggut korban jiwa. Namun, sorotan khusus dari Pemerintah Kabupaten Bone dan Kementerian Sosial RI turut mengarah pada upaya pemulihan dan dukungan bagi keluarga korban.

Melalui usulan yang diajukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bone, Yuspiada Datsul, seorang warga Desa Manurunge, Kecamatan Ulaweng, yang menjadi korban kebakaran, mendapat perhatian khusus dari Kementerian Sosial RI. Santunan diberikan sebagai bentuk dukungan moral dan bantuan ekonomi untuk membantu proses pemulihan keluarga yang terkena dampak.

Penyerahan santunan secara simbolis dilakukan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bone, A. Mappangara, kepada ahli waris korban atas nama Indar Dewi.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Manurunge Kecamatan Ulaweng, Edol Kurniawan Idham, turut hadir memberikan dukungan dan menyaksikan momen penting ini.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bone, A. Mappangara mengatakan, kami berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang mengalami musibah, seperti korban kebakaran di Desa Manurunge. “Santunan ini bukan hanya sebagai bantuan materi, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas dari pemerintah terhadap warganya yang membutuhkan,” katanya, Rabu, (10/01/2024).

Dinas Sosial Bone, di bawah kepemimpinan A. Mappangara, menunjukkan respon cepat dan tanggap terhadap musibah yang menimpa warga setempat.

“Dinas Sosial Kabupaten Bone segera mengusulkan bantuan bagi warga terdampak, menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan maksimal. Hari ini, kita berhasil menyalurkan bantuan ini dengan jumlah total Rp15 juta langsung ke rekening ahli waris, yang telah ditransfer melalui Bank Mandiri,” ungkapnya lagi.

Mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan ini menambahkan bahwa lebih dari sekadar nilai materi, bantuan tersebut merupakan bukti nyata bahwa pemerintah Kabupaten Bone, khususnya Dinas Sosial, memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat yang terdampak bencana. “Ini adalah bentuk dukungan moral dan solidaritas kita,” tambahnya.

Dalam upayanya meningkatkan keterlibatan masyarakat, A. Mappangara, mengajak warga Kabupaten Bone untuk lebih aktif melaporkan setiap kejadian musibah kepada pihak berwenang.

“Kami berharap kepada seluruh masyarakat, jika mengalami musibah dengan korban jiwa, agar segera menyampaikan informasinya kepada kami. Ini penting agar kami dapat segera menindaklanjuti dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan,” ajaknya.

Pihaknya juga memberikan perhatian khusus kepada kepala desa, yang dianggap sebagai ujung tombak dalam proses pelaporan. “Teman-teman para kepala desa diharapkan menjadi jembatan utama agar masyarakat dapat dengan mudah melaporkan korban bencana, baik itu bencana sosial maupun bencana alam di Kabupaten Bone,” harapnya.

Penyerahan santunan ini diharapkan bukan hanya sebagai bantuan materi, tetapi juga sebagai contoh nyata tentang komitmen pemerintah Kabupaten Bone dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi beban psikologis dan ekonomi masyarakat yang terdampak musibah di tengah-tengah perjalanan pemulihan.

Sementara itu, Kepala Desa Manurunge, Edol Kurniawan Idham, dengan tulus mengucapkan terima kasih kepada Dinas Sosial dan Pemerintah Kabupaten Bone atas perhatian luar biasa terhadap masyarakat yang terkena musibah. Bantuan yang diterima bukan hanya berupa nilai materi, namun juga menjadi simbol kepedulian yang sangat berarti bagi seluruh warga di desa tersebut.

“Terima kasih kepada Dinas Sosial dan pemerintah Kabupaten Bone atas perhatiannya terhadap masyarakat yang tertimpa musibah. Bantuan ini sungguh berarti bagi warga kami, dan menjadi tanda bahwa pemerintah tidak diam saat masyarakatnya membutuhkan pertolongan,” ucap Edol Kurniawan Idham dengan rasa syukur.

Kepala Desa Manurunge menegaskan bahwa bantuan yang disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten Bone bukan hanya sekadar nominal, tetapi juga mencerminkan kepedulian yang mendalam terhadap kehidupan masyarakat di tingkat desa. “Pemkab Bone betul-betul peduli terhadap warganya. Selaku pemerintah desa, kami mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran dan dukungan ini,” ucapnya lagi.

Bantuan yang diterima oleh warga desa Manurunge tidak hanya memberikan keringanan secara finansial, tetapi juga menumbuhkan rasa optimisme dan kepercayaan bahwa mereka tidak sendirian menghadapi musibah. “Ini bukan hanya tentang materi, tetapi lebih dari itu, ini tentang kebersamaan dan dukungan moral. Kami merasa didukung oleh pemerintah Kabupaten Bone,” pungkas Edol Kurniawan Idham dengan penuh harap.

Sebelumnya, Seorang warga Desa Cumpiga, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, bernama Ibrahim, menjadi korban pembunuhan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Menyikapi tragedi ini, Kementerian Sosial RI memberikan bantuan santunan sebesar Rp15 Juta kepada keluarga Ibrahim.

Bantuan santunan tersebut diterima secara simbolis oleh ahli waris Ibrahim, Kasmir oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bone, A. Mappangara.

Penyerahan santunan berlangsung di Kantor Dinas Sosial pada Rabu, (10/01/2024).

Diketahui, Ibrahim, seorang pendulang emas yang merantau ke Papua sejak tahun 2021, meninggal akibat serangan KKB pada tanggal 16 Oktober 2023. Evakuasi jenazah dilakukan pada tanggal 24 Oktober 2024 di Yakukmo, Papua. Kasmir, kakak dari almarhum, menyatakan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah.

“Adik saya Ibrahim pergi merantau di Papua untuk mencari nafkah sebagai pendulang emas karena persoalan ekonomi. Namun, naasnya, dia menjadi salah satu korban serangan KKB pada Oktober tahun lalu,” ucap Kasmir.

Keluarga Ibrahim, yang awalnya merantau bersamanya, harus pulang kampung setelah satu bulan karena menghadapi masalah kesehatan. Namun, Ibrahim tetap bertahan di Papua hingga tahun 2023. Kabar meninggalnya Ibrahim akibat serangan KKB sangat mengguncang keluarga.

“Sejak dia merantau tahun 2021, dia tidak pernah pulang. Dan dia meninggal di sana akibat serangan KKB. Kami sangat terpukul mendengar kabar tersebut,” tambah Kasmir.

Bantuan santunan dari Kementerian Sosial diharapkan dapat meringankan beban ekonomi keluarga Ibrahim dan menjadi bentuk dukungan moral dari pemerintah terhadap korban kejahatan di daerah konflik.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bone, A. Mappangara, mengungkapkan langkah cepat yang diambil oleh pihaknya setelah menerima laporan mengenai musibah yang menimpa warga setempat. Dinas Sosial Kabupaten Bone segera mengusulkan agar warga yang terkena dampak menerima santunan dari pemerintah pusat.

“Hari ini, kita berhasil menyalurkan bantuan ini dengan jumlah total Rp15 juta langsung ke rekening ahli waris, yang telah ditransfer melalui Bank Mandiri,” ungkapnya.

Mantan Kadispeka ini menegaskan bahwa nilai bantuan bukanlah pokok perhatian. “Saya berpesan kepada ahli waris agar tidak hanya melihat nilai materi, tetapi melihatnya sebagai bukti konkret bahwa pemerintah Kabupaten Bone, khususnya, peduli terhadap masyarakat yang terdampak bencana,” pesannya.

A. Mappangara juga mengajak masyarakat Kabupaten Bone untuk lebih aktif melaporkan setiap musibah yang menimpa warga kepada pihak berwenang. “Kami berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bone, bila mengalami musibah ada korban jiwa, agar segera menyampaikan informasinya kepada kami. Ini penting agar kami dapat segera menindaklanjuti dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan,” ajaknya.

Ia juga mengimbau kepala desa sebagai ujung tombak di masyarakat untuk memfasilitasi warganya dalam melaporkan kejadian-kejadian tersebut. “Teman-teman para kepala desa diharapkan menjadi jembatan utama agar masyarakat dapat dengan mudah melaporkan korban bencana, baik itu bencana sosial maupun bencana alam di Kabupaten Bone,” pungkas A. Mappangara.

Pemberian santunan ini diharapkan menjadi contoh nyata tentang komitmen pemerintah Kabupaten Bone dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, sehingga dapat mengurangi beban mereka di tengah-tengah musibah.

- Advertisement -

BONE, SULSELEKSPRES.COM – Tragedi kebakaran yang melanda Desa Manurunge, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone pada tanggal 12 Oktober 2023, tidak hanya meninggalkan jejak hitam dari 8 rumah yang terbakar, tetapi juga merenggut korban jiwa. Namun, sorotan khusus dari Pemerintah Kabupaten Bone dan Kementerian Sosial RI turut mengarah pada upaya pemulihan dan dukungan bagi keluarga korban.

Melalui usulan yang diajukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bone, Yuspiada Datsul, seorang warga Desa Manurunge, Kecamatan Ulaweng, yang menjadi korban kebakaran, mendapat perhatian khusus dari Kementerian Sosial RI. Santunan diberikan sebagai bentuk dukungan moral dan bantuan ekonomi untuk membantu proses pemulihan keluarga yang terkena dampak.

Penyerahan santunan secara simbolis dilakukan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bone, A. Mappangara, kepada ahli waris korban atas nama Indar Dewi.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Manurunge Kecamatan Ulaweng, Edol Kurniawan Idham, turut hadir memberikan dukungan dan menyaksikan momen penting ini.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bone, A. Mappangara mengatakan, kami berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang mengalami musibah, seperti korban kebakaran di Desa Manurunge. “Santunan ini bukan hanya sebagai bantuan materi, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas dari pemerintah terhadap warganya yang membutuhkan,” katanya, Rabu, (10/01/2024).

Dinas Sosial Bone, di bawah kepemimpinan A. Mappangara, menunjukkan respon cepat dan tanggap terhadap musibah yang menimpa warga setempat.

“Dinas Sosial Kabupaten Bone segera mengusulkan bantuan bagi warga terdampak, menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan maksimal. Hari ini, kita berhasil menyalurkan bantuan ini dengan jumlah total Rp15 juta langsung ke rekening ahli waris, yang telah ditransfer melalui Bank Mandiri,” ungkapnya lagi.

Mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan ini menambahkan bahwa lebih dari sekadar nilai materi, bantuan tersebut merupakan bukti nyata bahwa pemerintah Kabupaten Bone, khususnya Dinas Sosial, memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat yang terdampak bencana. “Ini adalah bentuk dukungan moral dan solidaritas kita,” tambahnya.

Dalam upayanya meningkatkan keterlibatan masyarakat, A. Mappangara, mengajak warga Kabupaten Bone untuk lebih aktif melaporkan setiap kejadian musibah kepada pihak berwenang.

“Kami berharap kepada seluruh masyarakat, jika mengalami musibah dengan korban jiwa, agar segera menyampaikan informasinya kepada kami. Ini penting agar kami dapat segera menindaklanjuti dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan,” ajaknya.

Pihaknya juga memberikan perhatian khusus kepada kepala desa, yang dianggap sebagai ujung tombak dalam proses pelaporan. “Teman-teman para kepala desa diharapkan menjadi jembatan utama agar masyarakat dapat dengan mudah melaporkan korban bencana, baik itu bencana sosial maupun bencana alam di Kabupaten Bone,” harapnya.

Penyerahan santunan ini diharapkan bukan hanya sebagai bantuan materi, tetapi juga sebagai contoh nyata tentang komitmen pemerintah Kabupaten Bone dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi beban psikologis dan ekonomi masyarakat yang terdampak musibah di tengah-tengah perjalanan pemulihan.

Sementara itu, Kepala Desa Manurunge, Edol Kurniawan Idham, dengan tulus mengucapkan terima kasih kepada Dinas Sosial dan Pemerintah Kabupaten Bone atas perhatian luar biasa terhadap masyarakat yang terkena musibah. Bantuan yang diterima bukan hanya berupa nilai materi, namun juga menjadi simbol kepedulian yang sangat berarti bagi seluruh warga di desa tersebut.

“Terima kasih kepada Dinas Sosial dan pemerintah Kabupaten Bone atas perhatiannya terhadap masyarakat yang tertimpa musibah. Bantuan ini sungguh berarti bagi warga kami, dan menjadi tanda bahwa pemerintah tidak diam saat masyarakatnya membutuhkan pertolongan,” ucap Edol Kurniawan Idham dengan rasa syukur.

Kepala Desa Manurunge menegaskan bahwa bantuan yang disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten Bone bukan hanya sekadar nominal, tetapi juga mencerminkan kepedulian yang mendalam terhadap kehidupan masyarakat di tingkat desa. “Pemkab Bone betul-betul peduli terhadap warganya. Selaku pemerintah desa, kami mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran dan dukungan ini,” ucapnya lagi.

Bantuan yang diterima oleh warga desa Manurunge tidak hanya memberikan keringanan secara finansial, tetapi juga menumbuhkan rasa optimisme dan kepercayaan bahwa mereka tidak sendirian menghadapi musibah. “Ini bukan hanya tentang materi, tetapi lebih dari itu, ini tentang kebersamaan dan dukungan moral. Kami merasa didukung oleh pemerintah Kabupaten Bone,” pungkas Edol Kurniawan Idham dengan penuh harap.

Sebelumnya, Seorang warga Desa Cumpiga, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, bernama Ibrahim, menjadi korban pembunuhan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Menyikapi tragedi ini, Kementerian Sosial RI memberikan bantuan santunan sebesar Rp15 Juta kepada keluarga Ibrahim.

Bantuan santunan tersebut diterima secara simbolis oleh ahli waris Ibrahim, Kasmir oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bone, A. Mappangara.

Penyerahan santunan berlangsung di Kantor Dinas Sosial pada Rabu, (10/01/2024).

Diketahui, Ibrahim, seorang pendulang emas yang merantau ke Papua sejak tahun 2021, meninggal akibat serangan KKB pada tanggal 16 Oktober 2023. Evakuasi jenazah dilakukan pada tanggal 24 Oktober 2024 di Yakukmo, Papua. Kasmir, kakak dari almarhum, menyatakan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah.

“Adik saya Ibrahim pergi merantau di Papua untuk mencari nafkah sebagai pendulang emas karena persoalan ekonomi. Namun, naasnya, dia menjadi salah satu korban serangan KKB pada Oktober tahun lalu,” ucap Kasmir.

Keluarga Ibrahim, yang awalnya merantau bersamanya, harus pulang kampung setelah satu bulan karena menghadapi masalah kesehatan. Namun, Ibrahim tetap bertahan di Papua hingga tahun 2023. Kabar meninggalnya Ibrahim akibat serangan KKB sangat mengguncang keluarga.

“Sejak dia merantau tahun 2021, dia tidak pernah pulang. Dan dia meninggal di sana akibat serangan KKB. Kami sangat terpukul mendengar kabar tersebut,” tambah Kasmir.

Bantuan santunan dari Kementerian Sosial diharapkan dapat meringankan beban ekonomi keluarga Ibrahim dan menjadi bentuk dukungan moral dari pemerintah terhadap korban kejahatan di daerah konflik.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bone, A. Mappangara, mengungkapkan langkah cepat yang diambil oleh pihaknya setelah menerima laporan mengenai musibah yang menimpa warga setempat. Dinas Sosial Kabupaten Bone segera mengusulkan agar warga yang terkena dampak menerima santunan dari pemerintah pusat.

“Hari ini, kita berhasil menyalurkan bantuan ini dengan jumlah total Rp15 juta langsung ke rekening ahli waris, yang telah ditransfer melalui Bank Mandiri,” ungkapnya.

Mantan Kadispeka ini menegaskan bahwa nilai bantuan bukanlah pokok perhatian. “Saya berpesan kepada ahli waris agar tidak hanya melihat nilai materi, tetapi melihatnya sebagai bukti konkret bahwa pemerintah Kabupaten Bone, khususnya, peduli terhadap masyarakat yang terdampak bencana,” pesannya.

A. Mappangara juga mengajak masyarakat Kabupaten Bone untuk lebih aktif melaporkan setiap musibah yang menimpa warga kepada pihak berwenang. “Kami berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bone, bila mengalami musibah ada korban jiwa, agar segera menyampaikan informasinya kepada kami. Ini penting agar kami dapat segera menindaklanjuti dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan,” ajaknya.

Ia juga mengimbau kepala desa sebagai ujung tombak di masyarakat untuk memfasilitasi warganya dalam melaporkan kejadian-kejadian tersebut. “Teman-teman para kepala desa diharapkan menjadi jembatan utama agar masyarakat dapat dengan mudah melaporkan korban bencana, baik itu bencana sosial maupun bencana alam di Kabupaten Bone,” pungkas A. Mappangara.

Pemberian santunan ini diharapkan menjadi contoh nyata tentang komitmen pemerintah Kabupaten Bone dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, sehingga dapat mengurangi beban mereka di tengah-tengah musibah.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img