25 C
Makassar
Saturday, September 21, 2024
HomeMetropolisPemkot Makassar Tetap Yakin Rapid Test Efektif

Pemkot Makassar Tetap Yakin Rapid Test Efektif

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Baru-baru ini ramai diperbincangkan terkait Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Dalam surat tersebut, salah satu poin menyebutkan bahwa alat rapid test sudah tidak direkomendasikan lagi untuk penanganan Covid-19.

Akan terapi, Penjabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, tetap yakin alat rapid test masih efektif untuk digunakan sebagai pendeteksi awal Covid-19.

“Apa pun hasilnya, karena rapid test juga sudah diakui bahwa banyak bukti-bukti yang menunjukkan bahwa positif rapid dan kalau di Swab juga positif,” ujar Rudy saat ditemui awak media di Posko Covid-19, Rabu (15/7/2020) siang.

Lebih lanjut Rudy mengatakan, salah satu alasan rapid test masih efektif digunakan karena situasi saat ini belum stabil dari wabah Covid-19.

BACA: Warga Makassar Berbondong-Bondong Galang Donasi Untuk Lutra

“Namun karena masih berada pada situasi pandemi, seharusnya semua alat bisa kita gunakan untuk diagnosa. Jadi diagnosa itu digunakan sebagai cara kita menduga lebih awal potensi-potensi apa yang ada,” beber Rudy.

“Saya hanya ingin mengatakan rapid itu itu bagian dari diagnosa. Bisa digunakan sebagai data awal,” jelasnya.

Sementara kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin, mengatakan, sejauh ini penetapan status positif Covid-19 hanya mengacu pada hasil swab test, bukan rapid test.

“Tidak pernah kita nyatakan positif Covid-19 melalui rapid test, tidak pernah. Yang terpasang semua itu hasil swab,” ujar Naisyah.

Lebih lanjut ia mengatakan, rapid test hanya digunakan sebagai alat oendeteksi awal. Jika ada warga yang reaktif setelah rapid test, maka akan diswab, kemudian hasinya dibawa ke laboratorium.

Dengan begitu, rapid test memberikan kontribusi besar dalam mendeteksi Covid. Sebab menurutnya, tidak mungkin semua warga akan di-swab test. Hanya yang reaktif saja yang diswab.

“Masa semua orang mau kita swab. Jadi kita screaning dulu,” tutupnya.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

spot_img
spot_img