MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Semakin mendekati hari pelaksanaan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, semakin banyak pula sajian-sajian menarik yang menyita perhatian publik.
Berbagai isu dan rumor mulai beredar dan massif diperbincangkan, baik dari kalangan akademisi, politisi, praktisi, pengamat, bahkan sampai pada obrolan warung kopi.
Isu terbaru dan santer diperbincangkan ditengah kesibukan bakal calon memperebutkan kursi dari partai pengusung, nama Nunung Dasniar mencuat dan sempat mengejutkan sejumlah pihak.
Politisi Partai Gerindra tersebut diisukan bakal mendampingi Irman Yasin Limpo (None) yang akan maju bertarung sebagai 01 di Pilwali Makassar 2020.
Menanggapi isu ini, pengamat politik kota Makassar, Ali Armunanto, mengatakan jika paket None-Nunung tersebut bisa terwujud, maka keduanya akan jadi pasangan kandidat yang sangat menjanjikan.
“Saya rasa keduanya akan menjadi pasangan yang cukup menjanjikan. None dengan pengalaman politik bertarung di Pilwali Makassar 2013 dan memiliki modal popularitas yang baik,” buka Ali kepada Sulselekspres.com.
Ali juga mengatakan bahwa None memiliki jaringan yang kuat, sehingga peluangnya bertarung di Pilwali Makassar sangat diperhitungkan, terlebih lagi None telah mengantongi surat tugas dari Partai Amanat Nasional (PAN).
“Pak None juga punya jaringan politik yang kuat, serta sudah mengantongi rekomendasi dari PAN,” lanjut Ali, Kamis (26/6/2020).
Sementara Nunung Dasniar, menurut Ali politisi Gerindra tersebut memang relatif baru diperbincangkan di kontestasi Pikwali Makassar 2020. Namun ia memiliki modal yang bagus, baik dari sisi politik, pemerintahan, hingga elektabilitas yang patut diperhitungkan.
Nama Nunung diprediksi akan semakin menguat jika Partai Gerindra memberikan dukungan penuh terhadap kadernya tersebut.
“Sedangkan Nunung, meskipun relatif baru di kancah politik Makassar, namun posisinya sebagai anggota DPRD dan pengalaman bertarung di Pileg 2019, serta didukung oleh Partai Gerindra, tentu akan memberi keuntungan tersendiri bagi None.”
Lebih jauh Ali juga mengatakan paket keduanya akan jadi penantang kuat yang wajib untuk diwaspadai oleh sejumlah kandidat pasangan calon yang lainnya.
“Saya rasa jika dipasangkan, keduanya akan menjadi salah satu kandidat pasangan calon yang wajib diwaspadai oleh lawannya,” tutup Ali.
Meski begitu, kabarnya kedua pihak belum membicarakan prospek lebih jauh terkait isu yang beredar. Tetapi Nunung sendiri menegaskan bahwa dirinya masih menunggu perintah partai dan siap menerima perintah apapun dari partai, dengan siapa saja ia dipaketkan.
“Saya tunggu perintah partai. Saya maju, saya mundur, saya ke kiri, atau ke kanan. Dengan None atau denga yang lain, jika perintah sudah jelas, insya Allah saya siap maju,” terang Nunung.
