27 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeNasionalPengikut Tidak Terima UAS Dilabeli Penceramah Ekstrimis Oleh Singapura

Pengikut Tidak Terima UAS Dilabeli Penceramah Ekstrimis Oleh Singapura

- Advertisement -
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Pengikut atau massa pendukung Ustaz Abdul Somad (UAS) memprotes Singapura atas label sebagai penceramah ekstrimis terhadap UAS.

Para pengikut UAS kemudian mendatangi kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura di Jakarta, Jumat siang untuk menuntut permintaan maaf. Massa ini mengatasnamakan diri kelompok Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PERISAI) DKI Jakarta.

Massa PERISAI mengecam sikap Singapura yang menolak UAS berkunjung ke negaranya, dan label sebagai penceramah yang menyebarkan ekstremisme.

BACA JUGA :  UGM Batalkan Ceramah UAS, Fahri Hamzah: Saya Saja Pernah Dilarang

“Apabila dalam tempo 2 x 24 jam pemerintah Singapura belum meminta maaf, maka Pemerintah RI harus meninjau ulang hubungan Diplomatik RI-Singapura,” tulis PERISAI dalam keterangan tertulis mereka seperti dilansir dari CNNIndonesia, (20/5/2022).

PERISAI juga menyentil sikap Dubes RI untuk Singapura, Suryopratomo yang dianggapnya acuh atas apa yang dialami UAS.

Situs resmi Kemendagri Singapura sudah memberikan alasan menolak UAS. Ada beberapa alasan yang bermuara atas materi ceramah UAS.

BACA JUGA :  UAS Tanggapi Soal Imbauan Tidak Shalat Berjamaah di Masjid

UAS oleh Singapura dianggap menyebarkan ajaran yang ekstremis dan segregasi.

“Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura,” mengutip situs resmi Kemendagri Singapura.

Selain itu, ceramah UAS terkait bom bunuh diri juga menjadi alasan Singapura.

BACA JUGA :  Curhat Mellya Juniarti Usai Diceraikan UAS: Arang Hitam Tuan Beri

“Misalnya, Somad telah mengkhotbahkan bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi ‘syahid’.” tulisnya.

(*)

spot_img

Headline

Populer