MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) hadir kegiatan peringatan hari santri di Gedung Mulo Jalan Jenderal Sudirman Kota Makassar Ahad, 24 Oktober 2021 malam.
Kegiatan itu diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Sulsel.
Ketua MUI Sulsel sekaligus Rois Suriah NU Sulsel Prof KH Anreguruttu Najamuddin HS. Sekretaris PCNU Makassar Usman Sofian.
Sejumlah pengurus NU Gowa, Banom-banom NU seperti Ipnu, Ansor, dan PMII. Ada pula Ketua MUI Gowa KH Abubakar Paka.
Kegiatan diawali dengan selawat oleh sejumlah santri-santri muda. Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan menyampaikan rasa hormatnya atas kehadiran tokoh NU.
“Sungguh sebuah kehormatan malam ini kita dikelilingi tokoh-tokoh NU Sulsel,” kata Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan dalam sambutannya.
Fauzan mengatakan NU punya kontribusi dalam perjalanan PPP sebagai partai politik Islam.
“Bicara NU, walaupun usia saya masih muda, saya sering dengar cerita sesepuh PPP, contoh Almarhum Puang Ramma, KH Muhammad Nur, semangat perjuangan beliau untuk eksistensi PPP, tenaga beliau,” katanya.
“Harapan saya semangat beliau tetap hadir sampai hari ini,” katanya.
Dalam kesempatan itu Fauzan mengatakan PPP Sulsel siap menindaklanjuti Undang-undang pesantren jadi peraturan daerah di Sulsel.
Fauzan mengatakan, Fraksi PPP di DPR RI adalah penggagas draf undang-undang pesantren di Senayan.
“Fraksi PPP di DPR RI proklamator lahirnya UU Pesantren. Ini sudah dicanangkan sejak perode pertama Pak Amir Uskara tapi baru gol tahun 2021,” katanya.
“Masih ada PR lain. Kita harap ini jadi peraturan daerah di Sulsel. Fraksi PPP siap mendorong UU pesantren jadi perda. Kita paling kecil, tapi semangat lebih besar dibanding fraksi lain,” ujarnya.
