25 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeDaerahPeringati 16 Hari AKTP, INKLUSI Gelar Dialog Publik

Peringati 16 Hari AKTP, INKLUSI Gelar Dialog Publik

- Advertisement -

PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – YLP2EM melalui program Inklusi menggelar Dialog Publik dalam rangka 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP), di Balai Ainun Parepare, Jumat (1/12/2023).

Kegiatan tersebut melibatkan Komunitas Akhiri Kekerasan Berbasis Gender, yang diikuti ratusan peserta dari berbagai komunitas yang peduli terhadap perempuan maupun anak, dan stakeholder terkait.

Hadir sebagai narasumber yaitu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Parepare, Jumadi, Kepala Unit PPA Polres Parepare, AIPDA Dewi Natalya Noya, dan Perhimpunan Konselor VCT HIV Indonesia Kota Parepare, Abd. Rizal.

Koordinator Program Inklusi Parepare, Abdul Samad Syam mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi bebrrapa pihak untuk pencegahan kekerasan terhadap dan anak.

“Perlu diketahui bahwa berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, sebanyak 7000 lebih perempuan terinfeksi HIV, dan tenyata 30 persen tertular dari suami. Oleh karena itu, kita bersama-sama menangani kekerasan perempuan dan anak” katanya.

Samad berharap, dengan kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan tingkay kekerasan terhadap perempuan dan anak khususnya terkait kekerasan seksual. Terlebih, kata dia, pada faktanya untuk kasus HIV, saat ini sudah masuk ke rumah tangga.

“Ini akan terus dilaksanakan dalam berbagai jenis kegiatan. Supaya masyarakat juga turut terlibat dalam mencegah kekerasan. Pemerintah juga diharap untuk membuat kebijakan yang teringtegrasi antara kesehatan dan kekerasan. Dan itu membutuhkan kolaborasi dengan berbagai komunitas dan semua pihak, untuk mengkampanyekan anti kekerasan perempuan dan anak,” pungkasnya.

- Advertisement -

PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – YLP2EM melalui program Inklusi menggelar Dialog Publik dalam rangka 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP), di Balai Ainun Parepare, Jumat (1/12/2023).

Kegiatan tersebut melibatkan Komunitas Akhiri Kekerasan Berbasis Gender, yang diikuti ratusan peserta dari berbagai komunitas yang peduli terhadap perempuan maupun anak, dan stakeholder terkait.

Hadir sebagai narasumber yaitu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Parepare, Jumadi, Kepala Unit PPA Polres Parepare, AIPDA Dewi Natalya Noya, dan Perhimpunan Konselor VCT HIV Indonesia Kota Parepare, Abd. Rizal.

Koordinator Program Inklusi Parepare, Abdul Samad Syam mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi bebrrapa pihak untuk pencegahan kekerasan terhadap dan anak.

“Perlu diketahui bahwa berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, sebanyak 7000 lebih perempuan terinfeksi HIV, dan tenyata 30 persen tertular dari suami. Oleh karena itu, kita bersama-sama menangani kekerasan perempuan dan anak” katanya.

Samad berharap, dengan kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan tingkay kekerasan terhadap perempuan dan anak khususnya terkait kekerasan seksual. Terlebih, kata dia, pada faktanya untuk kasus HIV, saat ini sudah masuk ke rumah tangga.

“Ini akan terus dilaksanakan dalam berbagai jenis kegiatan. Supaya masyarakat juga turut terlibat dalam mencegah kekerasan. Pemerintah juga diharap untuk membuat kebijakan yang teringtegrasi antara kesehatan dan kekerasan. Dan itu membutuhkan kolaborasi dengan berbagai komunitas dan semua pihak, untuk mengkampanyekan anti kekerasan perempuan dan anak,” pungkasnya.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img