25 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeDaerahPetani di Bone akan Terima Mesin Pompa Berbahan Bakar Gas

Petani di Bone akan Terima Mesin Pompa Berbahan Bakar Gas

PenulisYusnadi
- Advertisement -

BONE,SULSELEKSPRES.COM– Sejak tahun 2019, Program konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG) diperluas, menyasar para petani.

Program ini merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 38 tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG (Liquified Petroleum Gas) Tabung 3 Kg untuk kapal penangkap ikan/nelayan dan mesin pompa air bagi petani.

Tujuannya untuk mendukung diversifikasi energi di mana LPG merupakan energi alternatif yang murah, nyaman, ramah lingkungan dan aman.

Anggota Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris yang akrab disapa AYP terus memperjuangkan aspirasi dengan membantu para petani dan nelayan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

AYP melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone akan kembali melanjutkan aspirasinya dengan membantu para petani di Kabupaten Bone.

Program aspirasi tersebut berupa Pompa Air, konversi BBM ke BBG yang akan segera disalurkan pada tahun ini.

Menurut Andi Yuliani Paris, mesin pompa berbahan bakar gas (BBG) dapat lebih efektif dan efisien bagi para petani

“Dalam penggunaannya, pompa berbahan bakar gas (BBG) dapat menghemat biaya operasional antara 30%-50% dibandingkan pompa berbahan bakar minyak (BBM) sehingga cocok digunakan oleh petani di Sulawesi Selatan,” ujar legislator fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).

Ia menyebutkan, perawatan dari pompa BBG ini lebih mudah dan murah.

“Dari berbagai penelitian dan uji lapangan menunjukkan bahwa pompa BBG ini lebih awet dan tahan dibandingkan pompa BBM serta perawatannya lebih murah sehingga cocok digunakan di Bulukumba yang menjadi salah satu daerah pertanian di Sulawesi Selatan,” sebutnya.

Sementara itu, Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Dan Perkebunan (TPHP) Andi Tenriawaru, SP membenarkan bahwa tahun ini Petani di Bone akan menerima bantuan mesin pompa berbahan bakar gas dari Ibu Yuliani Paris Anggota Komisi Vll DPR RI.

‘’Iya, ada 2000 unit bantuan mesin pompa akan diterima Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan dari pemerintah pusat melalui yuliani Paris pada tahun ini,’’jelasnya, Senin (3/10/2022).

Lebih lanjut, dijelaskan Andi Tenriawaru, sementara untuk skema penyaluran bantuan terhadap petani akan disalurkan kepada para petani berdasarkan Kelompok Tani.

Namun kepemilikan bantuan alat pertanian tersebut, kata dia, akan diberikan perorangan atau individu.

“Dan petani yang menerima bantuan tidak berada dalam satu Kepala Keluarga dan disertai dengan kelengkapan syarat administrasi lainnya, seperti melampirkan kepemilikan tanah minimal 0,50 Are, dan memiliki kartu tani sesuai instruksi dari pemerintah pusat,’’ jelasnya.

Andi Tenri pun menambahkan untuk tahun ini mengalami peningkatan yang sebelumnya dari tahun 2016 sampai tahun 2021 ada sebanyak 982 unit Pompa Air dan untuk tahun 2022, sebanyak 2000 unit Pompa Air.

- Advertisement -

BONE,SULSELEKSPRES.COM– Sejak tahun 2019, Program konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG) diperluas, menyasar para petani.

Program ini merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 38 tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG (Liquified Petroleum Gas) Tabung 3 Kg untuk kapal penangkap ikan/nelayan dan mesin pompa air bagi petani.

Tujuannya untuk mendukung diversifikasi energi di mana LPG merupakan energi alternatif yang murah, nyaman, ramah lingkungan dan aman.

Anggota Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris yang akrab disapa AYP terus memperjuangkan aspirasi dengan membantu para petani dan nelayan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

AYP melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone akan kembali melanjutkan aspirasinya dengan membantu para petani di Kabupaten Bone.

Program aspirasi tersebut berupa Pompa Air, konversi BBM ke BBG yang akan segera disalurkan pada tahun ini.

Menurut Andi Yuliani Paris, mesin pompa berbahan bakar gas (BBG) dapat lebih efektif dan efisien bagi para petani

“Dalam penggunaannya, pompa berbahan bakar gas (BBG) dapat menghemat biaya operasional antara 30%-50% dibandingkan pompa berbahan bakar minyak (BBM) sehingga cocok digunakan oleh petani di Sulawesi Selatan,” ujar legislator fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).

Ia menyebutkan, perawatan dari pompa BBG ini lebih mudah dan murah.

“Dari berbagai penelitian dan uji lapangan menunjukkan bahwa pompa BBG ini lebih awet dan tahan dibandingkan pompa BBM serta perawatannya lebih murah sehingga cocok digunakan di Bulukumba yang menjadi salah satu daerah pertanian di Sulawesi Selatan,” sebutnya.

Sementara itu, Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Dan Perkebunan (TPHP) Andi Tenriawaru, SP membenarkan bahwa tahun ini Petani di Bone akan menerima bantuan mesin pompa berbahan bakar gas dari Ibu Yuliani Paris Anggota Komisi Vll DPR RI.

‘’Iya, ada 2000 unit bantuan mesin pompa akan diterima Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan dari pemerintah pusat melalui yuliani Paris pada tahun ini,’’jelasnya, Senin (3/10/2022).

Lebih lanjut, dijelaskan Andi Tenriawaru, sementara untuk skema penyaluran bantuan terhadap petani akan disalurkan kepada para petani berdasarkan Kelompok Tani.

Namun kepemilikan bantuan alat pertanian tersebut, kata dia, akan diberikan perorangan atau individu.

“Dan petani yang menerima bantuan tidak berada dalam satu Kepala Keluarga dan disertai dengan kelengkapan syarat administrasi lainnya, seperti melampirkan kepemilikan tanah minimal 0,50 Are, dan memiliki kartu tani sesuai instruksi dari pemerintah pusat,’’ jelasnya.

Andi Tenri pun menambahkan untuk tahun ini mengalami peningkatan yang sebelumnya dari tahun 2016 sampai tahun 2021 ada sebanyak 982 unit Pompa Air dan untuk tahun 2022, sebanyak 2000 unit Pompa Air.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img