25 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeHeadlinePohon Dekat IMMIM Tumbang Timpa Pedagang

Pohon Dekat IMMIM Tumbang Timpa Pedagang

PenulisThamrin
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Makassar sejak pagi tadi diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Akibatnya, salah satu pohon besar di Jalan Sungai Lariang, Makassar ikut tumbang.

Sebelumnya, pohon tumbang tersebut telah beredar melalui video berdurasi pendek yang beredar di sosial media.

Kepala Damkar Makassar Hasanuddin mengatakan bahwa pohon tumbang tersebut menimpa warga yang sedang berjualan.

“Iya betul, ada pohon tumbang dekat IMMIM,”terangnya, Jumat (23/12/2022).

Namun demikian, Dia mengungkapkan bahwa sejumlah petugas gabungan dari Damkar dan BPBD Makassar telah dikerahkan ke lokasi

Hasanuddin mengatakan pohon tumbang terjadi sekitar pukul 10.00 Wita.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini bencana banjir pesisir atau banjir rob di tujuh wilayah di Sulsel.

Peringatan dini banjir pesisir ini berlaku sejak Jumat-Minggu, 23-25 Desember 2022.

“Peringatan dini banjir pesisir (ROB). Berlaku tanggal 23 Desember 2022-25 Desember 2022,” tulis BMKG dalam keterangannya, Kamis (22/12/2022).

Dalam keterangan tersebut, BMKG menjelaskan potensi banjir pesisir tersebut dipicu oleh adanya aktivitas pasang air laut dalam skala maksimum yang disertai kondisi gelombang tinggi.

“Adanya aktivitas pasang air laut maksimum disertai kondisi gelombang tinggi yang dipicu oleh adanya pusat tekanan rendah di Utara Australia (1000 hPa) berpotensi memicu terjadinya banjir,” tulisnya.

Adapun wilayah yang berpotensi mengalami banjir pesisir berdasarkan prakiraan BMKG, yaitu:

-Pesisir Kabupaten Pinrang

-Pesisir Kota Parepare

-Pesisir Kabupaten Maros

-Pesisir Kota Makassar

-Pesisir Kabupaten Barru

-Pesisir Kabupaten Takalar

-Pesisir Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan

Potensi banjir pesisir ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat, khususnya di sekitar wilayah pelabuhan dan pesisir seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan bencana banjir pesisir tersebut. Masyarakat juga diminta untuk memantau informasi cuaca maritim terkini dari BMKG secara berkala agar dapat melakukan mitigasi saat bencana terjadi.

“Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut yang disertai gelombang tinggi serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” imbaunya.

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Makassar sejak pagi tadi diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Akibatnya, salah satu pohon besar di Jalan Sungai Lariang, Makassar ikut tumbang.

Sebelumnya, pohon tumbang tersebut telah beredar melalui video berdurasi pendek yang beredar di sosial media.

Kepala Damkar Makassar Hasanuddin mengatakan bahwa pohon tumbang tersebut menimpa warga yang sedang berjualan.

“Iya betul, ada pohon tumbang dekat IMMIM,”terangnya, Jumat (23/12/2022).

Namun demikian, Dia mengungkapkan bahwa sejumlah petugas gabungan dari Damkar dan BPBD Makassar telah dikerahkan ke lokasi

Hasanuddin mengatakan pohon tumbang terjadi sekitar pukul 10.00 Wita.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini bencana banjir pesisir atau banjir rob di tujuh wilayah di Sulsel.

Peringatan dini banjir pesisir ini berlaku sejak Jumat-Minggu, 23-25 Desember 2022.

“Peringatan dini banjir pesisir (ROB). Berlaku tanggal 23 Desember 2022-25 Desember 2022,” tulis BMKG dalam keterangannya, Kamis (22/12/2022).

Dalam keterangan tersebut, BMKG menjelaskan potensi banjir pesisir tersebut dipicu oleh adanya aktivitas pasang air laut dalam skala maksimum yang disertai kondisi gelombang tinggi.

“Adanya aktivitas pasang air laut maksimum disertai kondisi gelombang tinggi yang dipicu oleh adanya pusat tekanan rendah di Utara Australia (1000 hPa) berpotensi memicu terjadinya banjir,” tulisnya.

Adapun wilayah yang berpotensi mengalami banjir pesisir berdasarkan prakiraan BMKG, yaitu:

-Pesisir Kabupaten Pinrang

-Pesisir Kota Parepare

-Pesisir Kabupaten Maros

-Pesisir Kota Makassar

-Pesisir Kabupaten Barru

-Pesisir Kabupaten Takalar

-Pesisir Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan

Potensi banjir pesisir ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat, khususnya di sekitar wilayah pelabuhan dan pesisir seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan bencana banjir pesisir tersebut. Masyarakat juga diminta untuk memantau informasi cuaca maritim terkini dari BMKG secara berkala agar dapat melakukan mitigasi saat bencana terjadi.

“Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut yang disertai gelombang tinggi serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” imbaunya.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img