Polisi Kantongi Wajah Pembobol Brankas PDAM Makassar

Mengenai dugaan adanya keterlibatan pihak internal kantor PDAM Makassar, Anwar enggan merinci dengan jelas. Namun kata dia hal itu tak menutup kemungkinan bisa saja terlibat.

Garis Polisi membatasi salah satu ruanagan di Kantor PDAM Makassar pasca pembobolan.(Int)

MAKASSAR– Melalui pendalaman terhadap bukti rekaman CCTV, penyidik Reskrim Polrestabes Makassar akhirnya berhasil mengantongi identitas pelaku pembobolan brankas PDAM Makassar.

“Ada beberapa pelaku. Dua orang yang berada didalam yang terlihat jelas dalam CCTV yang kami sita di TKP ,”kata Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Anwar H via telepon, Senin (31/7/2017).

Mengenai dugaan adanya keterlibatan pihak internal kantor PDAM Makassar, Anwar enggan merinci dengan jelas. Namun kata dia hal itu tak menutup kemungkinan bisa saja terlibat.

Baca Juga: Ruang SPI PDAM Makassar Terbakar, Bukti Pembobolan?

“Bisa saja hanya kita tak ingin memastikan langsung, kita tunggu saja hasil penyelidikan selanjutnya ,”terang Anwar.

Diketahui, pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) atau akrab dikenal garong berhasil membobol brankas yang berada diruangan bidang keuangan dan anggaran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar, Selasa 25 Juli 2017.

Petugas kebersihan di Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar, Ferdinand (23) mengatakan awalnya ia hendak membersihkan ruangan bidang keuangan. Namun pada saat masuk, ia melihat barang dalam ruangan dalam kondisi berantakan dan pintu brankas terbuka.

“Saya lalu laporkan kejadian itu ke sekuriti yang bertugas, Sukri (49). Selanjutnya pak Sukri menghubungi pihak Polrestabes Makassar ,”kata Ferdinand.

Atas laporan Sukri itu, anggota Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Makassar yang dipimpin Aiptu Hidayat kemudian mendatangi kantor PDAM Makassar dan berkoordinasi dengan tim identifikasi Polrestabes Makassar untuk dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Adapun hasil olah TKP yang dilakukan tim identifikasi ditemukan 2 buah tas jinjing hitam berisikan laptop, jendela kaca ruang bidang keuangan dan anggaran dalam keadaan tercongkel, 2 jenis obeng yang terletak diatas kursi dan pintu ruangan dalam keadaan rusak habis tercongkel.

Tak hanya itu, laci meja dalam ruangan juga dalam keadaan terbuka dan berkas terhambur serta brankas dalam keadaan terbuka namun tidak ada tanda kerusakan dan diduga pelaku mengambil uang dan surat berharga yang nilai totalnya ditaksir Rp 1,2 Milliar.(**)