25 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeHeadlineRamai, Video Dugaan Pembiusan Perempuan Sebenarnya Karena Cinta Segitiga

Ramai, Video Dugaan Pembiusan Perempuan Sebenarnya Karena Cinta Segitiga

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Video durasi 112 detik yang menunjukkan pertengkaran antar dua perempuan, di salah satu mal di Jakarta beredar di media sosial platform Youtube.

Dalam video itu, menarasikan upaya pembiusan oleh perempuan berbaju garis hitam-putih terhadap perempuan berbaju putih.

Secara verbatim, perempuan berbaju putih itu meminta seorang satpam untuk memanggil polisi, menangkap perempuan yang mengenakan baju bergaris.

“Saya mau dibius sama dia,” kata dia sembari menunjukkan penutup kepala berwarna pink yang digunakan perempuan baju bergaris, “tolong tangkap dia dulu.”

Baca: Viral, Karyawan Ini Pilih Berhenti Bekerja Saat Minta Cuti Sakit

Mengenai itu, Kapolsek Pademangan Kompol Julianthy menerangkan, pelaku yang berinisial S saat itu berusaha menyekap korban berinisial E di salah satu toilet.

Namun, E kata Julianthy berhasil menyelamatkan diri dengan cara melawan S.

Soal dugaan upaya pembiusan, Julianthy menampiknya. Menurut dia, tidak ada upaya penyuntikan obat bius sebagaimana yang dinarasikan di media-media sosial.

“Tidak ada obat bius seperti yang diviralkan di medsos, tidak benar obat bius. Itu korban memang sempat mau disekap di toilet, tetapi korban berontak dan melawan,” kata Julianthy, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (16/3/2019).

Baca: Romi Tersangka, KPK Bidik Menteri Agama

Menurut Julianthy, keributan antar dua wanita itu, dilatarbelakangi konflik cinta segitiga antara S, E, dan suami E.

Sore itu, S berniat melabrak E. S kata Julianthy sengaja mendatangi E yang bekerja di WTC Mangga Dua, untuk guna melabrak dan menyekapnya.

Setelah keributan pecah, S dan E lalu dilerai pihak keamanan setempat dan dibawa ke Mapolsek Pademangan. Di sana, keduanya bersama suami masing-masing sepakat berdamai dan tidak membuat laporan polisi.

“Sudah kami bujuk buat laporan polisi karena ini masalah serius, tapi yang bersangkutan atas bujukan dari suami korban dan suami si pelaku tidak membuat laporan dan dituangkan dalam surat pernyataan,” ujar Julianthy.

Baca: Guru Viral Ditangtang Siswa Bakal Diberikan Uang Hotman Paris

Namun soal, adanya temuan jarum suntik di tas milik S, Julianthy tidak membantahnya. Tetapi, menurut Julianthy, alat-alat suntik itu memang sudah biasa dibawa oleh pelaku yang bekerja di bidang kosmetik.

“Perlu digarisbawahi bahwa ini masaah cinta segitiga, tidak benar itu setelah dibius akan dijual organ tubuhnya, itu tidak benar,” kata Julianthy.

Penulis: Agus Mawan
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Video durasi 112 detik yang menunjukkan pertengkaran antar dua perempuan, di salah satu mal di Jakarta beredar di media sosial platform Youtube.

Dalam video itu, menarasikan upaya pembiusan oleh perempuan berbaju garis hitam-putih terhadap perempuan berbaju putih.

Secara verbatim, perempuan berbaju putih itu meminta seorang satpam untuk memanggil polisi, menangkap perempuan yang mengenakan baju bergaris.

“Saya mau dibius sama dia,” kata dia sembari menunjukkan penutup kepala berwarna pink yang digunakan perempuan baju bergaris, “tolong tangkap dia dulu.”

Baca: Viral, Karyawan Ini Pilih Berhenti Bekerja Saat Minta Cuti Sakit

Mengenai itu, Kapolsek Pademangan Kompol Julianthy menerangkan, pelaku yang berinisial S saat itu berusaha menyekap korban berinisial E di salah satu toilet.

Namun, E kata Julianthy berhasil menyelamatkan diri dengan cara melawan S.

Soal dugaan upaya pembiusan, Julianthy menampiknya. Menurut dia, tidak ada upaya penyuntikan obat bius sebagaimana yang dinarasikan di media-media sosial.

“Tidak ada obat bius seperti yang diviralkan di medsos, tidak benar obat bius. Itu korban memang sempat mau disekap di toilet, tetapi korban berontak dan melawan,” kata Julianthy, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (16/3/2019).

Baca: Romi Tersangka, KPK Bidik Menteri Agama

Menurut Julianthy, keributan antar dua wanita itu, dilatarbelakangi konflik cinta segitiga antara S, E, dan suami E.

Sore itu, S berniat melabrak E. S kata Julianthy sengaja mendatangi E yang bekerja di WTC Mangga Dua, untuk guna melabrak dan menyekapnya.

Setelah keributan pecah, S dan E lalu dilerai pihak keamanan setempat dan dibawa ke Mapolsek Pademangan. Di sana, keduanya bersama suami masing-masing sepakat berdamai dan tidak membuat laporan polisi.

“Sudah kami bujuk buat laporan polisi karena ini masalah serius, tapi yang bersangkutan atas bujukan dari suami korban dan suami si pelaku tidak membuat laporan dan dituangkan dalam surat pernyataan,” ujar Julianthy.

Baca: Guru Viral Ditangtang Siswa Bakal Diberikan Uang Hotman Paris

Namun soal, adanya temuan jarum suntik di tas milik S, Julianthy tidak membantahnya. Tetapi, menurut Julianthy, alat-alat suntik itu memang sudah biasa dibawa oleh pelaku yang bekerja di bidang kosmetik.

“Perlu digarisbawahi bahwa ini masaah cinta segitiga, tidak benar itu setelah dibius akan dijual organ tubuhnya, itu tidak benar,” kata Julianthy.

Penulis: Agus Mawan
spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img