Remaja Tewas Dikeroyok Setelah Isap Lem

PINRANG, SULSELEKSPRES.COM – Seorang remaja pria, RS asal Paleteang Pinrang, harus meregang nyawanya setelah menerima sejumlah tikaman benda tajam.

Diketahui, korban meninggal pada Senin (16/4/2018) lalu, setelah dikeroyok dan ditikam oleh dua terduga pelaku, RI (16) dan Muhlis (25), di jalan Anggrek, kecamatan Paleteang Pinrang.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani mengungkapkan, awalnya di rumah teman korban, Isia. RS bersama temannya, Raul sedang mengisap lem fox.

Tak berselang lama, RI dan Muhlis datang ke rumah Isia. Saat itu, kedua pelaku tak menerima prilaku Korban dan Raul, sehingga keduanya menegur korban untuk berhenti mengisap lem.

“Namun korban tidak menerima baik, sehingga terjadi keributan yang berujung terjadinya pengeroyokan terhadap korban,”sambung Dicky.

Saat pecahnya perkelahian, lanjut Dicky, Muhlis diduga dengan sengaja menabrakkan motornya ke tubuh korban, sedang RI diduga turut memukul RS sebanyak dua kali.

Setelah tertabrak, Muhlis mengambil pisau dapur dari tangan korban dan sentak menusuk RS dengan membabi buta hingga tewas.

“Muhlis merebut pisau dari tangan korban dan menusukkan kebagian tubuh korban secara membabi buta, yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan luka tusuk dibagian dada sebelah kiri,” lanjutnya.

Sementara setelah melaksanakan niatnya, dua pelaku melarikan diri ke Pekkabata, kecamatan Duamoanua, Pinrang untuk bersembunyi.

“Gabungan personel Resmob Polda Sulsel dan Team Crime-Fighters Resmob Polres Pinrang, telah melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku penganiayaan, RI,” terang Dicky.

Namun saat dilakukan penangkapan, satu terduga lainnya, Muhlis tak ditemukan bersama RI.

Saat ini, terduga pelaku telah diserahkan ke Unit Resum Polres Pinrang guna diproses lebih lanjut. Sementara Muhlis hingga kini, telah masuk dalam daftar DPO Kepolisian.

Penulis : Agus Mawan