SULSELEKSPRES.COM – Pengamat politik Rocky Gerung menegaskan kalau konflik antara Israel-Palestina dasarnya bukan soal agama.
Konflik antara kedua belah pihak ini disebut adalah perebutan tanah. Namun ada semacam upaya provokasi yang menggiring isu tersebut masuk dalam wilayah agama, antara Islam versus Kristen.
“Perkembangan terakhir ada semacam upaya memprovokasi soal konflik tanah di Israel dengan sinyal agama. Provokasi itu masuk ke Indonesia,” kata Rocky Gerung dilihat dari channel Youtube Rocky Gerung Official, (16/5/2021).
Baca:Â Rocky Gerung: Konflik Israel-Palestina Berebut Tanah, Bukan Berebut Tuhan
Dia mengatakan, kekerasan yang dilakukan Israel harus dilihat sebagai penghinaan terhadap kemanusiaan.
“Kita ingin agar Israel tunduk pada hukum internasional karena melakukan agresi,” katanya.
“Kekerasan di Israel harus kita lihat sebagai penghinaan terhadap humanity. Jadi ini bukan soal agama, tapi ini agresi yang dilakukan oleh sebuah negara yang merasa adi kuasa,” tambah Rocky lagi.
Dalam video lain, Rocky juga menyinggung perdebatan antara Israel-Palestina di Indonesia yang seringkali diluar konteks. Dimana banyak pihak menganggap bahwa perang tersebut sebagai konflik agama, padahal sebenarnya adalah konflik politik.
“Lalu dianggap itu adalah agama Kristen versus agama Islam, itu gagal liat konteks. Padahal sebetulnya perang itu adalah konflik tanah, berebut tanah antara Israel dan Palestina,” ujar dia.
Kesalahan melihat konteks atas konflik ini disebut juga terjadi di Indonesia. Sehingga menyebar isu kalau perang tersebut adalah konflik agama.
“Ini adalah konflik politik, bukan konflik agama. Di indonesia itu masuk kan, sehingga kemudian menyebar jadi soal agama versus agama, Islam versus Kristen. Padahal di Israel sendiri orang Kristen, Islam sama Yahudi itu biasa-biasa saja bergaulnya,” pungkasnya.
