MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah (NA), megatakan bahwa persiapan pembukaan sekolah masih sementara dikaji. Akan tetapi kemungkinan akan dikombinasikan antara daring dan luring.
“Itu lagi di kaji sekarang. Jadi mungkin dikombinasi. Jadi tetap ada yang buka, ada juga yang virtual. Jadi tapi nanti lagi dikaji. Bukan kita yang tentukan, sekolahnya sendiri. Sejauh mana kesiapan protokol kesehatan,” kata Nurdin Abdullah, Senin (4/1/2021).
Senada dengan itu Dinas Pendidikan Sulsel, Muhammad Jufri, juga mengatakan bahwa semuanya akan dikembalikan kepada kesiapan wilayah masing-masing. Dengan catatan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
“Dengan harapan kalau ada wilayah-wilayah tertentu yang menganggap aman untuk dia buka, ada rekomendasi pemerintah daerah, ada rekomendasi dari komite sekolah itu boleh dilakukan tetapi standarnya harus ikut kepada apa yang menjadi ketetapan SKB 4 Menteri” tutur Jufri, Senin (4/1/2021).
Hal itu sudah disampaikan Jufri melalui pesan whatsaapp kepada pemerintah kabupaten/kota. Karena menurutnya setiah wilayah kondisinya berbeda.
“Jadi silahkan pak Bupati Walikotanya, kalau dia melihat kondisinya aman. Istilahnya silahkan mi kalau mereka lihat kondisinya aman menurut Satgas Covid-19 daerah, memenuhi seluruh, silahkan dia bisa lakukan,” lanjutnya.
Guru Besar Universitas Negeri Makassar (UNM) tersebut menjelaskan bahwa hingga saat ini baru satu sekolah yang diberikan izin tatap muka di Sulsel yakni SMK Kehutanan. Itupun karena standar protokol kesehatannya sangat ketat. Dengan pertimbangan sekolahnya sistem boarding dan semi militer.
“Jadi kedisiplinanya sangat ketat. Jadi kami punya semua dokumennya mereka lakukan simulasi yang sangat ketat di awal untuk memastikan. Dan kalau ada yang dari luar mau masuk harus tetap di swab lagi,” tutupnya.
