SULSELEKSPRES.COM – Pulau Nusakambangan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, lebih dikenal sebagai lokasi sejumlah penjara kelas wahid bagi para penjahat kelas kakap. Mulai dari tahanan kasus pembunuhan, perampokan, narkotika hingga terorisme yang dianggap melakukan kejahatan berat pernah ditahan di penjara itu.
Karena itu, pulau seluas 121 kilometer ini dikendali langsung, Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Pulau yang berbatasan dengan Australia, itu rupanya telah menjadi penjara pengasingan sejak awal tahun 1925 sebelum Indonesia merdeka oleh pemerintah kolonial; Belanda.
Di Pulau ini sedikitnya terdapat 4 Lapas tertua, yang diantaranya; Lapas Kelas I Batu (dibangun 1925), Lapas Kelas II A Besi (dibangun 1929), Lapas Kelas II A Kembang Kuning (dibangun 1950), dan Lapas Kelas Permisan (tertua, dibangun 1908).
BACA:Â Petugas Tembak Pelaku Pembakar Mako Polres Dharmasraya
Selain itu, juga terdapat Lapas Kelas II A Pasir Putih, Lapas Narkotika Kelas II A, dan Lapas Terbuka Kelas II B.
Akibat letaknya yang jauh dari daratan Jawa, dan berbatasan lansung dengan Samudera Hindia yang dikenal memiliki ombak ganas, maka tak heran bagi masyarakat umum, Penjara Nusakambangan lebih mirip tempat pengasingan bagi narapidana.
Selain dihuni narapidana kelas wahid, pulau ini hanya boleh dihuni para petugas Lapas yang berada di Nusakambangan.
Dilansir dari berbagai sumber, pascapemberontakan yang dilakoni narapidana teroris (napiter) di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, yang berujung gugurnya 5 anggota kepolisian, pada Rabu (9/5/2018). Lapas Pasir Putih, akan menampung sebanyak 155 napiter yang diduga terlibat dalam insiden tersebut.
Selain napiter eksrutan Mako Brimob Kelapa Dua, dahulu tiga terpidana mati pelaku Bom Bali I tahun 2002, Imam Samudra, Mukhlas, Amrozi juga pernah menjadi penghuni di pulau ini.
Siapa lagi kah yang pernah menjadi narapidana di sejumlah Lapas Nusakambangan? Berikut daftar nama narapidana yang berhasil dirangkum Sulselekspres.com;
