25 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeDaerahTertibkan Data TKBM, KSOP Parepare Hadirkan Aplikasi SIMONTOK

Tertibkan Data TKBM, KSOP Parepare Hadirkan Aplikasi SIMONTOK

PenulisLuki Amima
- Advertisement -

PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Parepare hadirkan aplikasi SIMONTOK (Sistem Monitoring Terintegrasi Operasional TKBM), untuk menertibkan TKBM, di Pelabuhan Nusantara Kota Parepare.

Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Laut KSOP Parepare, Sahrun Asis mengatakan, penertiban tersebut tengah diupayakan oleh KSOP Parepare. Aplikasi tersebut, kata dia, nantinya akan menyaring TKBM yang telah terdaftar sebagai akses masuk pelabuhan dari lini ke lini.

“Saat ini dalam tahap pembehanan dan segera akan kita operasikan,” katanya, Kamis (19/05/2022).

Sahrun memaparkan, aplikasi SIMONTOK nantinya memuat data resmi TKBM yang selama ini menawarkan jasa angkut barang di pelabuhan. Saat ini, katanya, sudah ada 704 TKBM yang terdaftar, dan sementara dilakukan pendataan satu persatu mulai dari deteksi wajah hingga sidik jari.

“Setelah melalui proses pendataan, nantinya TKBM akan diberi ID Card yang menjadi akses mereka keluar masuk pelabuhan dengan sistem deteksi dan absensi scan wajah,” terangnya.

Sahrun menambahkan, penertiban TKBM perlu dilakukan untuk memberikan rasa keamanan dan keselamatan penumpang sebagai pengguna jasa pelabuhan.

“Juga untuk meminimalisir potensi kriminalitas serta membantu meningkatkan pendapatan para TKBM,” pungkasnya.

- Advertisement -

PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Parepare hadirkan aplikasi SIMONTOK (Sistem Monitoring Terintegrasi Operasional TKBM), untuk menertibkan TKBM, di Pelabuhan Nusantara Kota Parepare.

Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Laut KSOP Parepare, Sahrun Asis mengatakan, penertiban tersebut tengah diupayakan oleh KSOP Parepare. Aplikasi tersebut, kata dia, nantinya akan menyaring TKBM yang telah terdaftar sebagai akses masuk pelabuhan dari lini ke lini.

“Saat ini dalam tahap pembehanan dan segera akan kita operasikan,” katanya, Kamis (19/05/2022).

Sahrun memaparkan, aplikasi SIMONTOK nantinya memuat data resmi TKBM yang selama ini menawarkan jasa angkut barang di pelabuhan. Saat ini, katanya, sudah ada 704 TKBM yang terdaftar, dan sementara dilakukan pendataan satu persatu mulai dari deteksi wajah hingga sidik jari.

“Setelah melalui proses pendataan, nantinya TKBM akan diberi ID Card yang menjadi akses mereka keluar masuk pelabuhan dengan sistem deteksi dan absensi scan wajah,” terangnya.

Sahrun menambahkan, penertiban TKBM perlu dilakukan untuk memberikan rasa keamanan dan keselamatan penumpang sebagai pengguna jasa pelabuhan.

“Juga untuk meminimalisir potensi kriminalitas serta membantu meningkatkan pendapatan para TKBM,” pungkasnya.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img