Walikota Danny Jadi Pembicara di Seminar Arsitek UIN

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto jadi pembicara utama tentang konsep Makassar Sombere Smart City di seminar arsitek dengan tema “Makassar Smart City: A Model For The Future” di Gedung Training Center UIN Alauddin Makassar.

Pada seminar itu, Danny Pomanto menjelaskan konsep Makassar Sombere Smart City di depan Hon. Prof.Wolfgang Winnersbach dari Jerman.

Danny Pomanto menjelaskan melalui konsep itu, dirinya diundang dari berbagai negara dan forum-forum internasional lainnya hanya untuk menjelaskan Sombere dan memperkenalkan Makassar di mata dunia internasional.

“Melalui konsep Makassar Sombere Smart City saya diundang dari berbagai negara dan forum internasional,” ucap Danny Pomanto dihadapan ratusan dan guru besar UIN Alauddin Makassar, Kamis (16/11/2017).

Lebih lanjut dikatakan, Danny Pomanto, perilaku masyarakat di perkotaan hampir sama di berbagai negara, termasuk bagaimana perilaku orang menggunakan telpon genggam. Menurut Danny Pomanto sama saja, tidak ada yang beda. Perbedaannya pada konsep Sombere yang digagas mantan arsitek Unhas ini, terletak pada bagaimana caranya menyambungkan antara kemajuan kota dengan hati dan pikiran.

“Smart City, bagaimana mengkoneksikan semua orang, itu tak cukup, tapi bagaimana menyambungkan antara hati dan pikiran,” terang Danny Pomanto dihadiahi tepuk tangan meriah.

Sementara disela-sela kegiatan, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Sains dan Teknologi, Wasilah mengungkapkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi kehadiran Danny Pomanto menjadi pembicara di seminar Arsitek. Wasilah berharap Danny Pomanto menularkan gagasan kreatif kepada mahasiswa.

“Kita ingin mensinergikan program Smart City dengan mahasiswa Arsitek, kita berharap memberikan kehadiran pak wali bisa memberikan motivasi kepada mahasiswa agar dapat menciptakan ide-ide kreatif,” terangnya

Diketahui seminar ini dilaksanakan oleh Jurusan Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.