SULSELEKSPRES.COM – Kadang wanita ingin tetap tampil modis, meskipun saat sedang hamil besar. Alasannya, demi menjaga penampilan dan menambah rasa percaya diri.
Beberapa ibu hamil pun bahkan memilih mengenakan baju ketat untuk menunjang penampilannya tersebut.
Memilih pakaian saat hamil pasti sangat berpengaruh terhadap kehamilan, apalagi dengan mengenakan pakaian serba ketat akan berdampak bagi kesehatan ibu hamil dan si cabang bayi.
Apakah pilihan pakaian ini aman bagi ibu dan janin?
Dikutip dari laman doktersehat.com, banyak masyarakat beranggapan bahwa memakai baju ketat saat hamil besar dapat memicu keguguran. Namun faktanya belum ada kasus keguguran yang disebabkan oleh baju ketat.
BACA:Â Istri Hamil? Begini Gaya Seks Paling Cocok
Meskipun begitu, pemakaian baju ketat saat hamil tidak disarankan karena memicu beberapa risiko lainnya.
Risiko memakai baju ketat saat hamil antara lain:
Memicu asam lambung naik
Saat hamil, proses pencernaan ibu juga akan melambat. Jika perut mendapatkan tekanan yang kuat, maka gas dalam sistem pencernaan akan terdorong ke dada dan menyebabkan asam lambung naik. Hal ini tentunya akan membuat ibu hamil merasa tidak nyaman dan mual.
Menghambat aliran darah
Saat hamil , ibu dan janin memerlukan aliran darah sekitar 50% lebih banyak dari orang dewasa. Pakaian yang terlalu ketat dapat menghambat aliran darah tersebut sehingga jantung harus bekerja lebih keras memompa darah ke seluruh tubuh. Selain itu aliran darah yang tidak lancar juga akan menyebabkan kesemutan dan lemas.
Infeksi jamur vagina
Mengenakan pakaian dalam yang terlalu ketat dapat membuat keringat muncul lebih banyak di area intim. Hal ini dapat membuat kulit susah bernapas dan menjadi tempat jamur berkembang biak dengan cepat.
Nyeri dada dan bahu
Beberapa ibu hamil yang mengenakan bra terlalu ketat sering mengalami keluhan nyeri di bagian dada, punggung dan bahu. Saat hamil, payudara akan terus bertumbuh untuk mempersiapkan kelahiran dan menyusui. Karena itu penting untuk mengenakan bra menyusui yang sesuai dengan ukurannya.
Sementara itu pendapat lain menyebutkan bahwa ibu hamil boleh saja mengenakan pakaian ketat asal tidak mengganggu kenyamanan ibu. Jika ibu ingin mengenakan celana jins, pilih yang bagian pinggang, panggul dan area organ intim cukup longgar sehingga tidak lembab dan nyaman bergerak.
