SULSELEKSPRES.COM – Kelenjar getah bening merupakan bagian tubuh yang memegang peran penting dalam sistem imun. Pasalnya, kelenjar getah bening berfungsi untuk menyaring cairan getah bening dari organ terdekat atau area pada tubuh.
Selain itu, kelenjar getah bening juga menyimpan sel daya tahan tubuh dan berperan dalam membasmi ancaman yang menyerang tubuh.
Apabila kelenjar getah bening mengalami pembengkakan, hal ini menandakan bahwa tubuh sedang melawan infeksi atau peradangan.
Kondisi tersebut dikenal dengan nama limfadenopati dan dapat dipicu oleh berbagai penyebab. Namun, perlu diketahui bahwa beberapa asupan tertentu dari makanan harus dibatasi karena dapat memicu pembengkakan kelenjar getah bening. Penasaran apa saja? Simak faktanya di sini!
Tinggi Gula Sampai Tidak Higienis
Terdapat beberapa jenis makanan tentu sebaiknya dihindari karena dapat menjadi faktor pemicu kelenjar getah bening bengkak, antara lain:
1. Makanan Tinggi Gula
Makanan yang kaya akan kandungan gula dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Salah satunya adalah kelenjar getah bening yang bengkak. Bila kamu sedang memiliki gangguan pada kelenjar getah bening, ada baiknya untuk membatasi atau bahkan menghindari konsumsi gula.
Pasalnya, mengurangi konsumsi gula dapat menurunkan perkembangan pembengkakan yang terjadi pada kelenjar getah bening. Hal tersebut dapat mengurangi risiko akan komplikasi serius yang bisa saja terjadi. Selain itu, membatasi asupan gula juga dapat meningkatkan kesehatan secara menyeluruh dan mengurangi risiko berbagai penyakit, seperti diabetes.
2. Makanan Cepat Saji
Sudah menjadi rahasia umum bahwa mengonsumsi makanan cepat saji berlebihan dapat menurunkan kesehatan tubuh. Pasalnya, makanan siap saji pada umumnya mengandung MSG dan berbagai bahan pengawet yang berbahaya. Hal tersebut menjadikan makanan cepat saji sebagai salah satu makanan yang dapat memicu pembengkakan kelenjar getah bening.
Melansir dari The Healthy, terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko gangguan pada jantung, hingga penyakit stroke. Oleh sebab itu, seseorang yang mengalami masalah pada kelenjar getah bening juga sebaiknya membatasi asupan makanan cepat saji yang dikonsumsinya.
3. Menu Tinggi Daging dan Lemak Jenuh
Melansir dari Web MD, salah satu makanan yang dapat memicu pembengkakan kelenjar getah bening adalah menu makanan yang tinggi akan daging, lemak jenuh, produk susu, dan telur. Maka dari itu, menghindari konsumsi makanan yang berbahan daging dan tinggi akan kandungan lemak jenuh perlu dilakukan. Selain itu, mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh berlebihan juga dapat meningkatkan risiko penyakit serius, seperti obesitas.
4. Makanan yang Kurang Higienis
Salah satu penyebab pembengkakan kelenjar getah bening adalah infeksi virus atau bakteri. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk menghindari konsumsi makanan tidak dipersiapkan atau disajikan secara higienis. Pasalnya, bakteri, virus, dan jamur adalah mikroorganisme yang tidak dapat terlihat melalui mata telinjang. Mikroorganisme tersebut juga dapat dengan mudah hinggap, berpindah atau berlipat ganda, tanpa terkecuali pada makanan.
Ketika makanan yang terpapar bakteri, virus atau jamur, dikonsumsi, kemungkinan besar tubuh akan meresponnya dengan sistem kekebalan tubuh yang aktif. Alhasil, kelenjar getah bening pun dapat membengkak sebagai tanda perlawanan akan mikroorganisme berbahaya yang menyerang kekebalan tubuh tersebut.
Itu lah beberapa jenis makanan yang dapat memicu pembengkakan kelenjar getah bening. Namun, perlu digaris bawahi bahwa membatasi jenis-jenis makanan tersebut tentunya tidak hanya mengurangi risiko pembengkakan kelenjar getah bening, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Coba lah untuk menerapkan menu makan yang sehat dengan gizi seimbang. Selain itu, meningkatkan asupan buah dan sayuran juga diperlukan, guna menjaga sistem kekebalan tubuh.
Apabila kamu merasakan adanya benjolan kecil pada area leher dan mencurigai hal itu sebagai pembengkakan kelenjar getah bening, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
