25 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeParlemanYeni Rahman Beri Catatan soal Kualitas Pendidikan

Yeni Rahman Beri Catatan soal Kualitas Pendidikan

PenulisThamrin
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Anggota DPRD Kota Makassar, Yeni Rahman memberi sejumlah catatan untuk peningkatan kualitas pendidikan saat mengisi talkshow SmartFM Makassar bertajuk bersama parlemen

Hal ini diharapkan menjadi masukan dan perbaikan bagi para pemangku kebijakan, khususnya pemerintah kota setempat.

“Jadi ada beberapa hal catatan kami sekaitan dunia pendidikan, ini masukan bisa jadi pertimbangan,” kata Yeni Jumat (3/3/2023) lalu.

Dia mengawali dengan menyampaikan apresiasi terkait program pendidikan yang dinilai sudah berjalan dengan baik, misalnya revolusi pendidikan.

Catatannya, dianggap terjadi tumpang tindih seiring tidak dibarengi dengan indikator dan pejabaran yang jelas.

“Misalnya satu anak satu bakat yang mana dimaksud itu harus bentuk tertulis dan didokumenkan sehingga kepala sekolah mengerti jangan sampai mereka menerka-nerka dan jelas indikatornya,” jelasnya.

“Jadi ada yang tumpang tindih, satu anak satu bakat, satu anak satu tari, satu anak satu tari. Inikan banyak sekali terlalu banyak. Kan tidak semua anak yang suka olahraga, itukan tidak dipaksakan ada anak yang cuman suka seni misalnya,” sambungnya.

Persoalan lainnya, kurikulum yang berubah-ubah dan tidak diterapkan di semua sekolah. Termasuk, dari sisi pembelajaran dan sarana prasarana.

“Catatan kami kurikulum yang berubah-ubah, kurikulum tapi diterapkan di semua sekolah. Jadi ceritanya ada sekolah yang melaju naik pesawat dan ada yang baru naik becak padahal anak sama saja,”

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Anggota DPRD Kota Makassar, Yeni Rahman memberi sejumlah catatan untuk peningkatan kualitas pendidikan saat mengisi talkshow SmartFM Makassar bertajuk bersama parlemen

Hal ini diharapkan menjadi masukan dan perbaikan bagi para pemangku kebijakan, khususnya pemerintah kota setempat.

“Jadi ada beberapa hal catatan kami sekaitan dunia pendidikan, ini masukan bisa jadi pertimbangan,” kata Yeni Jumat (3/3/2023) lalu.

Dia mengawali dengan menyampaikan apresiasi terkait program pendidikan yang dinilai sudah berjalan dengan baik, misalnya revolusi pendidikan.

Catatannya, dianggap terjadi tumpang tindih seiring tidak dibarengi dengan indikator dan pejabaran yang jelas.

“Misalnya satu anak satu bakat yang mana dimaksud itu harus bentuk tertulis dan didokumenkan sehingga kepala sekolah mengerti jangan sampai mereka menerka-nerka dan jelas indikatornya,” jelasnya.

“Jadi ada yang tumpang tindih, satu anak satu bakat, satu anak satu tari, satu anak satu tari. Inikan banyak sekali terlalu banyak. Kan tidak semua anak yang suka olahraga, itukan tidak dipaksakan ada anak yang cuman suka seni misalnya,” sambungnya.

Persoalan lainnya, kurikulum yang berubah-ubah dan tidak diterapkan di semua sekolah. Termasuk, dari sisi pembelajaran dan sarana prasarana.

“Catatan kami kurikulum yang berubah-ubah, kurikulum tapi diterapkan di semua sekolah. Jadi ceritanya ada sekolah yang melaju naik pesawat dan ada yang baru naik becak padahal anak sama saja,”

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img