MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Anak-anak pelajar korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah sudah mulai bersekolah. Di antara anak korban gempa tersebut yakni Nurlaela Siti Aisyah (15).
Siti Aisyah yang saat di Palu bersekolah di Al Azhar Kota Palu tersebut, saat ini mulai mengikuti proses belajar mengajar di SMP Negeri 8 Makassar bersama dua anak korban gempa lainnya.
Siti Aisyah bercerita bahwa dirinya yang tinggal di Jalan Togean, Palu Timur tersebut selamat dari terjangan gempa dan tsunami karena setelah gempa mereka berlari naik ke dataran tinggi.
BACA: Anak Korban Gempa Palu Mulai Bersekolah
Anak bungsu dari Haji Paruku Yawe dan Hajjah Nurbaya tersebut mengatakan bahwa sejak gempa dan tsunami memporak-porandakan Palu hingga memutuskan untuk kembali bersekolah dirinya masih sering dihantui trauma kejadian itu.
Namun, dirinya senang sudah bisa kembali sekolah lagi apalagi murid SMP Negeri 8 Makassar sangat bersahabat dengan dirinya. Dan saat ini dirinya memiliki teman baru.
BACA: SMPN 9 Fasilitasi 6 Peserta Didik Asal Sulteng
“Saya senang sekolah disini, teman-teman semua sangat bersahabat. Pelajaran juga bisa disesuaikan meskipun dalam beberapa mata pelajaran pembahasannya berbeda saat masih di Palu,” katanya, saat ditemui di SMP 8 Makassar, Selasa (9/10/2018).
Kepala Sekolah SMP 8 Makassar, Ruslan, mengatakan bahwa Siti Aisyah dan dua anak korban lainnya saat ini sudah bisa beradaptasi dengan situasi SMP Negeri 8 Makassar. Meskipun trauma masih ada.
“Sudah mulai bermain dengan temannya. Cuman yang Sitti Aisyah itu kadang masih trauma. Kalau meja bergetar dia (Sitti Aisyah) langsung kaget. Dia kira gempa,” ceritanya saat ditemui di ruangannya.
