26 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeHeadlineBMKG Makassar Kembali Rilis Peringatan Dini Cuaca Buruk di Sulsel

BMKG Makassar Kembali Rilis Peringatan Dini Cuaca Buruk di Sulsel

PenulisThamrin
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar kembali merilis peringatan dini cuaca buruk yang diprediksi terjadi di Sulawesi Selatan mulai 3 hingga 7 Januari 2023.

Kepala BMKG Wilayah IV Makassar Irwan Slamet dalam keterangan resminya, Senin (2/1/2023) mengatakan, kondisi cuaca beberapa hari terakhir umumnya cerah berawan.

Meskipun demikian, dinamika atmosfer terkini menunjukkan indikasi adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Sulawesi Selatan.

“Ex-Siklon Tropis Ellie terpantau masih berada di Australia bagian barat mampu meningkatkan kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut di sepanjang daerah menuju pusat tekanan. Terdapat pertemuan arus angin (konvergensi) di sekitar Sulawesi Selatan menyebabkan penumpukan massa udara yang mendukung pertumbuhan awan hujan. Model cuaca menunjukkan kelembapan udara lapisan atas hingga ketinggian 700 mb dalam kondisi basah (70 – 100 persen),” katanya.

Irwan mengungkapkan, prakiraan tanggal 3 hingga 9 Januari 2023, hujan dengan intensitas lebat yang cenderung pada dini hari sampai pagi hari berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat meliputi Kota Makassar dan Kota Parepare, Kabupaten Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Takalar.

Wilayah Sulawesi Selatan bagian tengah meliputi Kabupaten Soppeng, Gowa, Bone bagian timur. Wilayah Sulawesi Selatan bagian selatan meliputi Kabupaten Jeneponto, Bantaeng.

“Potensi angin kencang di Sulawesi Selatan bagian barat dan selatan,” ungkapnya.

Irwan mengimbau masyarakat agar mewaspadai gelombang tinggi di perairan sekitar Sulawesi Selatan. Gelombang dengan kategori sedang, 1,25-2,5 meter, terjadi di Perairan Pare-pare, Perairan Spermonde Pangkep bagian barat, Perairan Spermonde Pangkep, Perairan Spermonde Makassar bagian barat, Perairan Spermonde Makassar, Teluk Bone bagian utara, Teluk Bone bagian selatan.

Gelombang dengan kategori tinggi, gelombang 2,5-4,0 meter di Selat Makassar bagian selatan, Perairan barat Kepulauan Selayar, Perairan Sabalana, Perairan timur Kepulauan Selayar, Laut Flores bagian utara, Laut Flores bagian barat, Perairan Pulau Bonerate – Kalaotoa bagian utara, Perairan Pulau Bonerate-Kalaotoa bagian selatan, dan Laut Flores bagian timur.

“Peringatan dini Kota Makassar dan Kota Parepare, Kabupaten Soppeng, Bone bagian timur, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Gowa, Takalar, Jeneponto, dan Bantaeng,” jelasnya.

Menyikapi kondisi di atas, lanjut Irwan,  diharapkan para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

“Dampak tersebut antara lain genangan atau banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan keterlambatan jadwal penerbangan dan pelayaran,” imbaunya.

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar kembali merilis peringatan dini cuaca buruk yang diprediksi terjadi di Sulawesi Selatan mulai 3 hingga 7 Januari 2023.

Kepala BMKG Wilayah IV Makassar Irwan Slamet dalam keterangan resminya, Senin (2/1/2023) mengatakan, kondisi cuaca beberapa hari terakhir umumnya cerah berawan.

Meskipun demikian, dinamika atmosfer terkini menunjukkan indikasi adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Sulawesi Selatan.

“Ex-Siklon Tropis Ellie terpantau masih berada di Australia bagian barat mampu meningkatkan kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut di sepanjang daerah menuju pusat tekanan. Terdapat pertemuan arus angin (konvergensi) di sekitar Sulawesi Selatan menyebabkan penumpukan massa udara yang mendukung pertumbuhan awan hujan. Model cuaca menunjukkan kelembapan udara lapisan atas hingga ketinggian 700 mb dalam kondisi basah (70 – 100 persen),” katanya.

Irwan mengungkapkan, prakiraan tanggal 3 hingga 9 Januari 2023, hujan dengan intensitas lebat yang cenderung pada dini hari sampai pagi hari berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat meliputi Kota Makassar dan Kota Parepare, Kabupaten Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Takalar.

Wilayah Sulawesi Selatan bagian tengah meliputi Kabupaten Soppeng, Gowa, Bone bagian timur. Wilayah Sulawesi Selatan bagian selatan meliputi Kabupaten Jeneponto, Bantaeng.

“Potensi angin kencang di Sulawesi Selatan bagian barat dan selatan,” ungkapnya.

Irwan mengimbau masyarakat agar mewaspadai gelombang tinggi di perairan sekitar Sulawesi Selatan. Gelombang dengan kategori sedang, 1,25-2,5 meter, terjadi di Perairan Pare-pare, Perairan Spermonde Pangkep bagian barat, Perairan Spermonde Pangkep, Perairan Spermonde Makassar bagian barat, Perairan Spermonde Makassar, Teluk Bone bagian utara, Teluk Bone bagian selatan.

Gelombang dengan kategori tinggi, gelombang 2,5-4,0 meter di Selat Makassar bagian selatan, Perairan barat Kepulauan Selayar, Perairan Sabalana, Perairan timur Kepulauan Selayar, Laut Flores bagian utara, Laut Flores bagian barat, Perairan Pulau Bonerate – Kalaotoa bagian utara, Perairan Pulau Bonerate-Kalaotoa bagian selatan, dan Laut Flores bagian timur.

“Peringatan dini Kota Makassar dan Kota Parepare, Kabupaten Soppeng, Bone bagian timur, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Gowa, Takalar, Jeneponto, dan Bantaeng,” jelasnya.

Menyikapi kondisi di atas, lanjut Irwan,  diharapkan para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

“Dampak tersebut antara lain genangan atau banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan keterlambatan jadwal penerbangan dan pelayaran,” imbaunya.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img