28 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeNasionalBukan Cuman Mahfud ke DPR, Massa Anti-RUU HIP dan RUU Ciptaker Bakal...

Bukan Cuman Mahfud ke DPR, Massa Anti-RUU HIP dan RUU Ciptaker Bakal Demo

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI menyatakan akan kembali menggelar demonstrasi di Gedung MPR/DPR, Jakarta, pada Kamis (16/7), untuk menuntut pencabutan RUU HIP dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas).

Aliansi itu diklaim beranggotakan 174 organisasi masyarakat (Ormas). Tiga di antaranya adalah Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).

“Tanggal 16 nanti adalah sidang paripurna untuk penutupan masa sidang DPR/MPR, nah kesempatan itu pasti akan dipergunakan oleh DPR untuk mengambil keputusan-keputusan,” kata Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif saat menggelar konferensi pers di Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Jakarta, Selasa (14/7) sore.

Kemudian, elemen buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) juga bakal menggelar demo di Gedung MPR/DPR untuk menuntut agar DPR menghentikan pembahasan RUU Ciptaker saat pandemi virus corona.

Polda Metro Jaya dalam keterangannya telah menerima surat pemberitahuan terkait dua aksi demo yang bakal digelar di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Kamis (16/7). Yakni, demo menuntut pencabutan Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dan penolakan terhadap RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

BACA: Soal RUU HIP, Mahfud MD Bakal Wakili Presiden Sampaikan Sikap ke DPR

“Surat pemberitahuannya sudah masuk ke Polda Metro Jaya, pemberitahuannya saja, kita sudah menyurat ke Mabes Polri,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus, Rabu (15/7) seperti dikutip dari CNNIndonesia.

Pihaknya siap mengawal dan mengamankan aksi demo tersebut. Namun, untuk jumlah personel Yusri masih belum membeberkannya.

BACA: RUU HIP Ditentang Ormas, AHY: Memuat Konsep Trisila

“Kepolisian siap mengamankan dan kita siap mengawal,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yusri mengimbau kepada peserta aksi demo untuk tertib dan tetap mengikuti protokol kesehatan. Sebab, saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.

“Aturan protokol kesehatan harus tetap dijalankan,” ucap dia.

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI menyatakan akan kembali menggelar demonstrasi di Gedung MPR/DPR, Jakarta, pada Kamis (16/7), untuk menuntut pencabutan RUU HIP dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas).

Aliansi itu diklaim beranggotakan 174 organisasi masyarakat (Ormas). Tiga di antaranya adalah Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).

“Tanggal 16 nanti adalah sidang paripurna untuk penutupan masa sidang DPR/MPR, nah kesempatan itu pasti akan dipergunakan oleh DPR untuk mengambil keputusan-keputusan,” kata Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif saat menggelar konferensi pers di Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Jakarta, Selasa (14/7) sore.

Kemudian, elemen buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) juga bakal menggelar demo di Gedung MPR/DPR untuk menuntut agar DPR menghentikan pembahasan RUU Ciptaker saat pandemi virus corona.

Polda Metro Jaya dalam keterangannya telah menerima surat pemberitahuan terkait dua aksi demo yang bakal digelar di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Kamis (16/7). Yakni, demo menuntut pencabutan Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dan penolakan terhadap RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

BACA: Soal RUU HIP, Mahfud MD Bakal Wakili Presiden Sampaikan Sikap ke DPR

“Surat pemberitahuannya sudah masuk ke Polda Metro Jaya, pemberitahuannya saja, kita sudah menyurat ke Mabes Polri,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus, Rabu (15/7) seperti dikutip dari CNNIndonesia.

Pihaknya siap mengawal dan mengamankan aksi demo tersebut. Namun, untuk jumlah personel Yusri masih belum membeberkannya.

BACA: RUU HIP Ditentang Ormas, AHY: Memuat Konsep Trisila

“Kepolisian siap mengamankan dan kita siap mengawal,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yusri mengimbau kepada peserta aksi demo untuk tertib dan tetap mengikuti protokol kesehatan. Sebab, saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.

“Aturan protokol kesehatan harus tetap dijalankan,” ucap dia.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img