SULSELEKSPRES.COM – Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi alias Kak Seto menjadi sasaran kritik usai dirinya menyatakan ingin memberikan perlindungan terhadap anak dari tersangka pembunuhan, Ferdy Sambo.
Artis Deddy Corbuzier melalui podcast pribadinya sempat menyentil keinginan dari Kak Seto tersebut. Sentilan ini disampaikan Deddy dalam podcastnya dengan bintang tamu Nita Gunawan.
Hal itu bermula saat Nita Gunawan menyapa Deddy Corbuzier dengan sapaan ‘kak’. Padahal selama ini Deddy familiar dengan panggilan ‘Om Deddy’.
Deddy mengaku senang dengan sapaan kak demikian. Sapaan kak dianggap cocok, biar nanti dirinya bisa seperti Seto Mulyadi yang getol nolongin anak Ferdy Sambo.
“Kalau perlu semuanya panggil Kak Deddy, supaya saya nanti bisa seperti kak seto yang lagi getol nolongin anaknya jendral.” sentil Deddy sambil tertawa, (1/9/2022).
Deddy mengatakan, apa yang dia sampaikan soal Kak Seto sesuai dengan berita yang beredar sejauh ini.
“Beritanya gitu, saya hanya ngikuti berita. Saya nggak ngarang.” katanya.
Seperti banyak diberitakan, Kak Seto sudah menemui Ferdy Sambo untuk meminta izin melindungi anak-anaknya.
Kak Seto mengaku ingin memberikan perlindungan tanpa melihat siapa orang tuanya. Apa yang dia lakukan disebut agar anak Ferdy Sambo bisa terlindungi dari diskriminasi hingga tindak kekerasan akibat kejahatan orang tuanya.
“Marilah kita ingat UU Perlindungan Anak, semua anak wajib dilindungi dari berbagai tindak kekerasan baik dari orang tua, masyarakat, atau teman-temannya sendiri. Ini adalah pemenuhan hak anak, nggak boleh diskriminasi. Jangan mentang-mentang bapaknya, kakeknya pencuri, teroris atau apa itu tidak boleh dilindungi. Semua anak wajib dilindungi dari tindak kekerasan,” kata Kak Seto melalui sambungan telepon seperti dilansir dari Detikcom.
Kak Seto melihat anak-anak Irjen Ferdy Sambo yang masih berusia di bawah 18 tahun perlu mendapat perlindungan. Ada kemungkinan mereka mendapat tindakan bully. Kak Seto juga mengingatkan pada institusi Polri turut serta membantu untuk memberikan perlindungan.
“Usia masih 18 tahun ke bawah, ada kabar dapat perundungan, itu akan berdampak pada perkembangan jiwa anak. Jadi mohon ada perlindungan baik dari institusi itu sendiri, ibu-ibu istri Polri, Bhayangkari untuk menyelamatkan anak-anak ini dari perundungan,” pesan Kak Seto.
