31 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeHealthDehidrasi Berat Dapat Timbulkan Gejala dan Risiko Ini

Dehidrasi Berat Dapat Timbulkan Gejala dan Risiko Ini

- Advertisement -
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Dehidrasi terjadi saat tubuh menggunakan atau kehilangan lebih banyak cairan dibandingkan yang dikonsumsi. Hal ini menyebabkan tubuh tidak memiliki cukup air untuk menjalankan fungsinya sebagaimana seharusnya. Maka dari itu, setiap orang wajib memastikan jika cairan yang masuk ke dalam tubuhnya tetap tercukupi, sehingga terhindar dari dehidrasi ringan hingga berat.

Penyebab paling umum dari dehidrasi, terutama pada anak kecil adalah diare dan terlalu sering muntah. Pada seseorang yang lebih tua, volume air di tubuhnya mungkin saja lebih rendah yang terjadi secara alami dan juga akibat suatu kondisi, hingga mengonsumsi obat yang dapat meningkatkan terjadinya dehidrasi.

Meski begitu, tidak semua orang sadar jika dirinya sedang mengalami dehidrasi berat. Maka dari itu, kamu harus tahu beberapa gejala yang dapat timbul saat mengalami masalah ini. Gejalanya sendiri dapat berbeda-beda pada setiap orang tergantung kondisi yang terjadi. Untuk dehidrasi ringan, gejala yang dapat timbul, antara lain:

Merasa lelah.
Mulut yang kering.
Perasaan haus meningkat.
Cairan yang keluar saat/ buang air kecil lebih sedikit.
Kulit lebih kering.
Mengalami sembelit.
Pusing dan/atau sakit kepala.

Jika telah berkembang menjadi dehidrasi berat, beberapa gejala yang dapat terjadi adalah:

Perasaan haus yang berlebihan.
Produksi keringat yang berkurang drastis bahkan tidak keluar.
Tekanan darah menjadi rendah.
Detak jantung menjadi lebih cepat.
Pernapasan menjadi lebih cepat.
Kulit menjadi keriput.
Urine yang dihasilkan berwarna gelap.

Seseorang yang mengalami dehidrasi berat sudah memasuki keadaan darurat medis sehingga perlu mendapatkan penanganan segera. Pastikan untuk mendapatkan perawatan medis segera agar tidak mengalami beberapa risiko yang dapat membahayakan. Nah, berikut ini beberapa risiko yang dapat timbul saat seseorang mengalami dehidrasi berat:

1. Cedera Panas
Seseorang yang kekurangan cairan saat berolahraga berat dan banyak mengeluarkan keringat memiliki risiko untuk mengalami cedera panas. Beberapa gangguan yang dapat dirasakan adalah kram, hingga kelelahan atau serangan panas yang dapat mengancam nyawa pengidapnya.

2. Gangguan pada Ginjal
Dehidrasi berat yang berkepanjangan atau berulang dapat meningkatkan risiko untuk mengalami infeksi saluran kemih, batu ginjal, hingga gagal ginjal. Tentu saja, hal ini dapat menyebabkan masalah yang lebih besar lainnya.

3. Kejang
Tubuh memiliki elektrolit yang berguna untuk menghantarkan sinyal listrik dari satu sel ke sel lainnya. Jika elektrolit tidak seimbang akibat cairan tubuh yang menurun drastis, sinyal yang diantarkan dapat terganggu sehingga membuat kontraksi otot yang tidak disengaja, hingga menimbulkan kehilangan kesadaran.

4. Syok Hipovolemik
Gangguan yang disebabkan syok volume darah rendah ini adalah salah satu risiko yang paling berbahaya akibat dehidrasi bahkan mengancam nyawa. Hal ini dapat terjadi saat volume darah berkurang drastis sehingga tekanan darah menurun yang diikuti dengan jumlah oksigen di dalam tubuh.

Maka dari itu, penting untuk memastikan konsumsi air putih tercukupi setiap harinya agar tubuh dapat berfungsi dengan maksimal. Selain itu, lebih banyak mengonsumsi air putih juga dapat menekan rasa lapar yang cocok saat kamu sedang dalam masa diet. Cobalah untuk selalu memastikan botol air putih ada di samping, sehingga dapat minum setiap merasa haus.

Halodoc.com

 

spot_img

Headline

Populer