27 C
Makassar
Sunday, May 19, 2024
HomeHeadlineDemokrat Semprot Amien Rais: Tendensius dan Menghasut, Apa Artinya Jadi Tokoh Bangsa

Demokrat Semprot Amien Rais: Tendensius dan Menghasut, Apa Artinya Jadi Tokoh Bangsa

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Partai Demokrat menanggapi pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang menyebut bahwa saat ini muncul tokoh ‘safety player’ dan bersikap penuh keraguan.

Ketua Dewan Kehormatan partai Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan, pernyataan Amien Rais tersebut tendensius dan cenderung menghasut.

“Saya menyesalkan kalau seorang Amien Rais mengeluarkan pernyataan itu, apalagi tendensius dan menghasut,” kata Amir Sabtu (20/4/2019) dilansir dari detikcom.

Baca: Kiai Salah Doakan Presiden, Amien Rais: Ini Pertanda dari Langit

Amir menuturkan, Amien seharusnya bisa meredam panasnya situasi politik dalam negeri saat ini. Terlebih, menurut Amir, Amien dikenal sebagai tokoh reformasi Indonesia.

“Amien Rais sebagai tokoh bangsa harusnya menenangkan situasi genting. Harusnya dia berada di posisi menenangkan, bukan membakar. Apa artinya menjadi tokoh bangsa kalau membakar dan menghasut seperti itu?” katanya.

Baca: KPK Dikritik Amien Rais, Mahfud MD: Biar Kucing Mengeong, Tikus Tetap Ditangkap

Sebelumnya, lewat akun instagram pribadi Amien Rais @amienraisofficial. Amien mengunggah sebuah rekaman video yang berisi pesan bernada sindiran.

“Saudara-saudaraku yang saya cintai, pada saat-saat seperti ini memang selalu muncul tokoh yang jadi gagap, ragu-ragu. Jadi serba bimbang, ragu, nggak ikut ke mana-mana. Jadi safety player. Jangan ikuti orang seperti itu,” kata Amien.

Amien mengatakan orang peragu tidak berguna hidup di dunia. Hanya saja Amien tak menyebut siapa sebenarnya sosok yang ia sindir.

“Saya kira itu, jangan jadi orang peragu. Nggak ada gunanya hidup di dunia jadi orang peragu,” tegas Amien

Tak hanya itu, Amien juga mengingatkan soal kuasa Allah SWT. Amien mengimbau KPU-Bawaslu berhati-hati terhadap kekuatan rakyat.

“Kita perlu ketegasan, keberanian, hanya takut kepada Allah. Jadi siapa pun yang berani melawan rakyat atau mengubah-ubah C1 dengan seenaknya, berhadapan dengan rakyat. Hati-hati KPU. Hati-hati Bawaslu. Hati-hati semuanya,” ujar dia.

 

Penulis: Muhammad Adlan

spot_img

Headline

Populer

spot_img