28 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeCitizenFSPPG Bersama LPBI NU Bangun Rumah Layak di Donggala

FSPPG Bersama LPBI NU Bangun Rumah Layak di Donggala

PenulisRilis
- Advertisement -

PALU, SULSELEKSPRES.COM – Federasi Serikat Pekerja Panasonic GOBEL (FSPPG) melalui Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Sulawesi Tengah akan membangun Rumah Sederhana Layak Huni (RUHLAH) di Sulawesi Tengah, untuk percepatan pemulihan pascabencana alam gempa bumi dan likuifaksi serta banjir bandang.

Pengurus LPBI NU Sulawesi Tengah Handrianto mengatakan pembangunan rumah sederhana layak huni adalah bentuk dukungan kepada warga masyarakat yang terdampak bencana di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 silam.

Menurut Handrianto, belum selesainya duka gempa bumi dan tsunami 2018 lalu, bencana non alam COVID-19 melanda negari kita. Masyarakat Sulawesi Tengah sangat terdampak akibat pandemi terutama pertumbuhan ekonomi.

“LPBI NU terus berkomitmen hadir di setiap bencana yang ada di Indonesia untuk meringankan beban masyarakat dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak, ini tahap pertama sebanyak enam unit rumah sederhana layak huni yang diberikan oleh FSPPG bersama LPBI NU” Ujar Handrianto di Donggala, Kamis (24/2/2022).

Launching dan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sederhana Layak Huni (RUHLAH) ini dihadiri Kepala Desa dan BPD Desa Wani II serta Perwakilan LPBI NU Sulawesi Tengah.

“Atas nama pribadi, masyarakat dan pemerintah desa menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada FSPPG dan LPBI NU yang telah membantu dalam pemulihan masyarakat akibat dari bencana alam gempa bumi yang melanda Kabupaten Donggala,” ucap Kepala Desa Wani II Uswatun Hasanah.

Ke-6 hunian dibangun FSPPG dan LPBI NU di Desa Wani II, Kecamatan Tanantove, Kabupaten Donggala. Pembangunan hunian ini, mengusung konsep rumah tahan gempa dengan menggunakan teknologi balutan forrocement.

“Pembangunan hunian ini adalah bagian dari penanganan bencana akibat gempa bumi dan likuifaksi khususnya kepada warga masyarakat yang selama ini ditempatkan di hunian sementara,” sebut Presiden FSPPG Djoko Wachyudi.

Pemerintah Desa Wani II Kecamatan Tanantove Kabupaten Donggala sangat bersyukur karena warga yang selama ini menempati hunian sementara, akan segera menempati hunian tetap yang akan dibangun.

“Kita berharap kiranya hunian ini benar-benar difungsikan, dirawat dan gunakan dengan baik, FSPPG akan menggandeng terus LPBI NU dalam setiap aksi-aksi kemanusiaan di Indonesia,” imbuh Djoko di akhir kegiatan.

- Advertisement -

PALU, SULSELEKSPRES.COM – Federasi Serikat Pekerja Panasonic GOBEL (FSPPG) melalui Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Sulawesi Tengah akan membangun Rumah Sederhana Layak Huni (RUHLAH) di Sulawesi Tengah, untuk percepatan pemulihan pascabencana alam gempa bumi dan likuifaksi serta banjir bandang.

Pengurus LPBI NU Sulawesi Tengah Handrianto mengatakan pembangunan rumah sederhana layak huni adalah bentuk dukungan kepada warga masyarakat yang terdampak bencana di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 silam.

Menurut Handrianto, belum selesainya duka gempa bumi dan tsunami 2018 lalu, bencana non alam COVID-19 melanda negari kita. Masyarakat Sulawesi Tengah sangat terdampak akibat pandemi terutama pertumbuhan ekonomi.

“LPBI NU terus berkomitmen hadir di setiap bencana yang ada di Indonesia untuk meringankan beban masyarakat dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak, ini tahap pertama sebanyak enam unit rumah sederhana layak huni yang diberikan oleh FSPPG bersama LPBI NU” Ujar Handrianto di Donggala, Kamis (24/2/2022).

Launching dan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sederhana Layak Huni (RUHLAH) ini dihadiri Kepala Desa dan BPD Desa Wani II serta Perwakilan LPBI NU Sulawesi Tengah.

“Atas nama pribadi, masyarakat dan pemerintah desa menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada FSPPG dan LPBI NU yang telah membantu dalam pemulihan masyarakat akibat dari bencana alam gempa bumi yang melanda Kabupaten Donggala,” ucap Kepala Desa Wani II Uswatun Hasanah.

Ke-6 hunian dibangun FSPPG dan LPBI NU di Desa Wani II, Kecamatan Tanantove, Kabupaten Donggala. Pembangunan hunian ini, mengusung konsep rumah tahan gempa dengan menggunakan teknologi balutan forrocement.

“Pembangunan hunian ini adalah bagian dari penanganan bencana akibat gempa bumi dan likuifaksi khususnya kepada warga masyarakat yang selama ini ditempatkan di hunian sementara,” sebut Presiden FSPPG Djoko Wachyudi.

Pemerintah Desa Wani II Kecamatan Tanantove Kabupaten Donggala sangat bersyukur karena warga yang selama ini menempati hunian sementara, akan segera menempati hunian tetap yang akan dibangun.

“Kita berharap kiranya hunian ini benar-benar difungsikan, dirawat dan gunakan dengan baik, FSPPG akan menggandeng terus LPBI NU dalam setiap aksi-aksi kemanusiaan di Indonesia,” imbuh Djoko di akhir kegiatan.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img