BANTAENG – DPD II Golkar Kabupaten Bantaeng berambisi menangkan setiap momentum politik tahun 2018 mendatang.
Ambisi Golkar bahkan harus memaksakan duo kader Golkar berpasangan di Pilkada Bantaeng mendatang. Artinya, Golkar akan menutup ruang bagi figur ekternal untuk berkontestasi pada hajatan politik lima tahunan itu.
Juru Bicara Golkar Bantaeng Burhanuddin mengatakan bahwa kemenangan Pilkada 2018 akan menjadi medium antara untuk memenangkan Pileg dan Pilpres 2019.
Dua nama kader Golkar yang digadang–gadang akan bertarung di Pilkada Bantaeng, yakni Plt Ketua DPD II Bantaeng Arfandi Idris dan Jabal Nur.
“Kami dorong mereka berdua untuk maju dan berpasangan, meski pernah kalah melawan Pak Nurdin, tapi mereka sudah punya modal politik untuk maju kembali,” katanya melalui pesan singkat, Senin (7/8/2017)
Kedua nama tersebut pernah melawan Nurdin Abdullah di Pilkada Bantaeng, Jabal Nur bertarung dengan Nurdin Abdullah tahun 2013 dan Arfandi Idris pada tahun 2008. Meski keduanya kalah telak, namun menurut Burhanuddin mereka sudah punya modal politik, yaitu pernah menjadi calon.
Dia melanjutkan kedua calon tersebut akan all out memenangkan paket pasangan Nurdin Halid dan Azis Qahar Mudzakkar (NH-Azis) pada PIlgub Sulsel mendatang. Selain itu target menang juga pada Pileg dan Pilpres 2019 akan datang.
“Harapannya agar bisa maksimal menangkan NH-Azis di Bantaeng serta dapat juga menang pada pemilihan legislatif dan Pilpres 2019 dan merebut kembali ketua DPRD Bantaeng yang sekarang dijabat oleh H. Sahabuddin dari PKS,” tuturnya.
Penulis: A Latif
