SULSELEKSPRES.COM – Manchester City sukses melewati ujian beratnya kala menjamu Leicester City di Etihad Stadium, dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris pekan ke-37.
Tetapi Manchester City butuh waktu hingga 70 menit untuk memecah kebuntuan. Uniknya, justru dua pemain belakang mereka yang berhasil memberikan solusi, di saat lini depan dijaga ketat oleh pemain lawan.
Gol tunggal bek kawakan Manchester City, Vincent Kompany, yang dilepaskan dari luar kotak penalti dan mendarat di pojok kiri atas Schemeikel, cukup untuk mengantarkan The Citizen merebut kembali puncak klasemen dari tangan Liverpool.
BACA:Â Preview Liga Inggris: Manchester City vs Leicester City
Konpany memanfaatkan umpan rekannya di barisan belakang, Aymeric Laporte, kemudian melepaskan tendangannya dari jarak jauh dan ke titik yang tepat.
Gol semata wayang Kompany yang tercipta di laga krusial, Selasa (7/5/2019) dini hari tadi, secara otomatis memberikan tambahan tiga poin untuk Manchester City dan membuat poin mereka menjadi 95 poin.
Kini mereka unggul satu poin dari Liverpool yang mengoleksi 94 angka dari 37 pertandingan.
Kondisi ini tentu sangat menguntungkan bagi Manchester City. Sebab di laga terakhir mereka hanya akan bertemu tim papan bawah, Brighton & Howe Albion, yang saat ini menduduki peringkat ke-17 dengan koleksi 36 poin.
BACA:Â Peluang Manchester City dan Liverpool dalam Perebutan Juara Liga Inggris
Di laga terakhir tim besutan Pep Guardiola akan bertandang ke markas Brighton, The American Express Community Stadium, pada hari Minggu (12/5/2019) malam, pukul 22:00 WITA.
Laga ini terbipang mulus bagi Manchester City, karena mereka tentu diunggulkan pada laga ini. Para pemain inti mereka juga on fire 100%. Aguero, Sane, Sterling, D. Silva, Walker, Ederson, Kompany, Bernardo, dan Gundogan, semuanya dalam kondisi fit.
Jika kita melihat komposisi pemain dan kualitas tim, maka tidak bisa dinafikan bahwa jalan Manchester City menuju juara sangatlah mudah. Terlebih lagi Brighton dipastikan aman dari degradasi dan tidak mampu finiah di posisi 16, maka kemungkinan laga tidak akan diwarnai aksi ngotot-ngototan.
Hal lain yang menunjang jalan mulus Manchester City adalah kondisi pesaing beratnya, Liverpool. Saat ini skuat Liverpool sedang dihujam badai cedera. Beberapa pemain inti mereka, seperti Salah, Firmino, dan Arnold, belum 100% fit.
Mohamed Salah bahkan dipastikan absen kontra Barcelona besok, karena mengalami cedera kepala. Firmino dan Arnold juga masih diragujan bisa tampil. Inilah yang menjadi titik lemah Liverpool.
Terlebih lagi mereka akan menghadapi Wolverhampton Wanderes di laga terakhir. Wolves sendiri adalah tim kuda hitam pembunuh tim papan atas. Kualitas mereka terbukti setelah mampu menumbangkan lima tim big six yang ada di atasnya.
Jika Liverpool kalah dari Wolves, bahkan imbang sekalipun, maka sudah dipastikan mereka gagal juara. Gelar juara secara otomatis menjadi milik Manchester City, sekalipun kalah di laga terakhir.
Tetapi jika Liverpool menang, maka Manchester City juga diwajibkan menang, demi menjaga selisih poin dan keluar sebagai kampiun musim ini.
Penulis : Widyawan Setiadi
