28 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeNasionalKader Demokrat Kritik Pemerintah, Ferdinand: Suami Istri, Saudara dan Budak Kompak

Kader Demokrat Kritik Pemerintah, Ferdinand: Suami Istri, Saudara dan Budak Kompak

Penulis(*)
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Sejumlah kader Partai Demokrat beberapa hari terakhir nampak kompak menyuarakan kritik terhadap pemerintah terkait penanganan Covid-19.

Mulai dari Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga Annisa Pohan yang merupakan istri AHY, dan beberapa kader Demokrat lainnya.

Ditengah kritik Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean yang juga merupakan mantan kader Partai berlambang bintang Mercy ini menulis kalimat sindiran di media sosial. Tulisan yang oleh netizen dikaitkan tertuju kepada kader mantan partainya tersebut.

Baca: Chusnul: Mereka Bebas Hina Presiden, Tapi Kita Dilarang Membela

Ferdinand mengaku menyayangkan karena kekompakan bernarasi menyerang dan membentuk stigma negatif tak dibarengi dengan solusi. Dia sendiri tidak secara khusus menyebut Demokrat sebagai sasaran sindirannya.

Suami, Istri, Saudara, Pembantu, Pelayan Dan Para Budak, Semua Kompak Bernarasi Sama. Fokusnya Membentuk Stigma Negatif dan Menyerang. Tapi Ironisnya, Tak Satupun Solusi Pemikiran Keluar Dari Mulutnya. Sebuah Ironi..!!” tulis Ferdinand melalui akun Twitternya dilihat, (9/7/2021).

Dalam cuitan lain, Ferdinand mendorong keterlibatan langsung partai politik melakukan tindakan nyata membantu mengatasi penyebaran Covid-19. Hal demikian disebut lebih berguna dibanding hanya nyinyir.

Baca: Denny Siregar Minta Maaf ke AHY dan Annisa Pohan: Maaf Kalau Kemarin Menyinggung

Kpd Partai Politik, sy sarankan utk menjadikan seluruh kantor DPC tingkat Kab/Kota utk jd posko Vaksinasi. Dan akan lbh baik bila vaksinnya gotong royong meski khusus utk kader sendiri. Itu akan lbh berguna terutama partai yg hanya koar2 nyinyir tak berguna. Ayo jadi berguna..!” katanya.

Seperti diberitakan, Ibas sebelumnya menyampaikan kritik keras atas kinerja pemerintah melawan Covid-19. Dia mengaku tidak ingin Indonesia gagal dalam penanganan pandemi ini.

“Begini ya, COVID-19 makin mengganas. Keluarga kita, sahabat kita, dan orang-orang di lingkungan kita banyak yang terpapar, bahkan meninggal dunia. Sampai kapan bangsa kita akan terus begini?” kata Ibas dalam keterangan tertulisnya.

“Jangan sampai negara kita disebut sebagai ‘failed nation’ atau bangsa gagal akibat tidak mampu menyelamatkan rakyatnya,” pungkasnya.

AHY kemudian ikut memberikan komentar, dia menilai kondisi ekonomi Indonesia saat ini tidak ideal. Dia nampak meragukan kemampuan pemerintah menyelamatkan rakyat Indonesia dari pandemi.

“Idealnya, kita selalu naik kelas. Jangan tinggal kelas, apalagi turun kelas. Masalah gentingnya, bukan di mana status kelas kita saat ini, tapi mampukah negara ini menyelamatkan rakyatnya dari COVID?” kata AHY.

Annisa Pohan tak ketinggalan. Belum lama ini media sosialnya banyak menuai reaksi setelah membandingkan grafik penyebaran Covid di Indonesia dengan beberapa negara lain.

(*)

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Sejumlah kader Partai Demokrat beberapa hari terakhir nampak kompak menyuarakan kritik terhadap pemerintah terkait penanganan Covid-19.

Mulai dari Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga Annisa Pohan yang merupakan istri AHY, dan beberapa kader Demokrat lainnya.

Ditengah kritik Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean yang juga merupakan mantan kader Partai berlambang bintang Mercy ini menulis kalimat sindiran di media sosial. Tulisan yang oleh netizen dikaitkan tertuju kepada kader mantan partainya tersebut.

Baca: Chusnul: Mereka Bebas Hina Presiden, Tapi Kita Dilarang Membela

Ferdinand mengaku menyayangkan karena kekompakan bernarasi menyerang dan membentuk stigma negatif tak dibarengi dengan solusi. Dia sendiri tidak secara khusus menyebut Demokrat sebagai sasaran sindirannya.

Suami, Istri, Saudara, Pembantu, Pelayan Dan Para Budak, Semua Kompak Bernarasi Sama. Fokusnya Membentuk Stigma Negatif dan Menyerang. Tapi Ironisnya, Tak Satupun Solusi Pemikiran Keluar Dari Mulutnya. Sebuah Ironi..!!” tulis Ferdinand melalui akun Twitternya dilihat, (9/7/2021).

Dalam cuitan lain, Ferdinand mendorong keterlibatan langsung partai politik melakukan tindakan nyata membantu mengatasi penyebaran Covid-19. Hal demikian disebut lebih berguna dibanding hanya nyinyir.

Baca: Denny Siregar Minta Maaf ke AHY dan Annisa Pohan: Maaf Kalau Kemarin Menyinggung

Kpd Partai Politik, sy sarankan utk menjadikan seluruh kantor DPC tingkat Kab/Kota utk jd posko Vaksinasi. Dan akan lbh baik bila vaksinnya gotong royong meski khusus utk kader sendiri. Itu akan lbh berguna terutama partai yg hanya koar2 nyinyir tak berguna. Ayo jadi berguna..!” katanya.

Seperti diberitakan, Ibas sebelumnya menyampaikan kritik keras atas kinerja pemerintah melawan Covid-19. Dia mengaku tidak ingin Indonesia gagal dalam penanganan pandemi ini.

“Begini ya, COVID-19 makin mengganas. Keluarga kita, sahabat kita, dan orang-orang di lingkungan kita banyak yang terpapar, bahkan meninggal dunia. Sampai kapan bangsa kita akan terus begini?” kata Ibas dalam keterangan tertulisnya.

“Jangan sampai negara kita disebut sebagai ‘failed nation’ atau bangsa gagal akibat tidak mampu menyelamatkan rakyatnya,” pungkasnya.

AHY kemudian ikut memberikan komentar, dia menilai kondisi ekonomi Indonesia saat ini tidak ideal. Dia nampak meragukan kemampuan pemerintah menyelamatkan rakyat Indonesia dari pandemi.

“Idealnya, kita selalu naik kelas. Jangan tinggal kelas, apalagi turun kelas. Masalah gentingnya, bukan di mana status kelas kita saat ini, tapi mampukah negara ini menyelamatkan rakyatnya dari COVID?” kata AHY.

Annisa Pohan tak ketinggalan. Belum lama ini media sosialnya banyak menuai reaksi setelah membandingkan grafik penyebaran Covid di Indonesia dengan beberapa negara lain.

(*)

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img