MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Setelah memastikan diri melaju ke babak semi final Piala Asia 2019 zona ASEAN, PSM Makassar tampaknya harus tetap menjaga stabilitas performa mereka di semua laga.
Perputaran skuat penting untuk dilakukan, demi menjaga kebugaran pemain. Sebab PSM Makassar akan mengarungi jadwal laga yang sangat padat musim 2019 ini.
Bagaimana tidak, tim sepakbola kebanggaan warga Makassar itu harus membagi waktu kedalam tiga kompetisi sekaligus. Masing-masing adalah Piala Indonesia 2018, Shopee Liga 1 2019, dan Piala AFC 2019.
Di ajang Piala AFC 2019, Juku Eja berhasil lolos ke babak semi final zona ASEAN, setelah mereka berhasil memuncaki klasemen grup H ajang kompetisi tersebut dengan mengileksi 14 poin, unggul empat poin dari Home United di peringkat kedua.
Sedangkan di Piala Indonesia, Pasukan Ramang juga lolos ke babak semi final. Hal itu dicapai setelah PSM Makassar sukses melakukan aksi comeback atas Bhayangkara FC. PSM lolos dengan agregat skor 4-4, tetapi unggul produktivitas gol tandang.
Sementara di kompetisi tertinggi sepakbola Indonesia, Shopee Liga 1 2019, PSM Makassar baru akan memulai musim pada hari Senin (20/5/2019) mendatang, di Stadion Andi Matalatta, Kota Makassar, kontra Semen Padang FC.
Menanggapi hal tersebut, pelatih kepala PSM Makassar, Darije Kalezic, membeberkan strategi yang akan ia gunakan dalam meracik skuat pada musim 2019 ini, termasuk keberhasilannya membawa PSM Makassar menembus semi final AFC.
“Poin ini sangat sulit untuk sepakbola Indonesia. Pada intinya kami harus tetap memainkan permainan dengan strategi dan kontrol permainan yang tepat,” ungkap Kalezic pasca laga kontra Lao Toyota.
Kalezic juga mengatakan bahwa ia akan selalu memilih pemain yang tepat, sesuai dengan kebutuhan tim di setiap laga yang akan dihadapi.
“Yah, ini sangat istimewa bagi tim Indonesia, dan orang-orang pecinta sepakbola di Indonesia. Tentunya kami akan mencari pemain untuk semi final (AFC). Kami juga akan mencari pemain untuk di Indonesia (Liga 1 dan Piala Indonesia),” ungkapnya.
Selain itu, Kalezic juga mengungkapkan bahwa musim ini PSM benar-benar menjalani jadwal padat. Terlebih lagi Liga 1 harus diselesaikan lebih singkat dari biasanya.
“Kami memiliki skejul yang padat. Ini amat-sangat padat, sebab musim di Indonesia (Shopee Liga 1 2019) yang seharusnya berjalan sembilan bulan, tapi kami harus tuntaskan dalam tujuh bulan saja,” tambah pelatih asal Bosnia tersebut.
“Jadi kami harus bermain ekstra, karena jadwal kami di Indonesia amat sangat padat,” tutup penerus Rene Albert di Mattoanging itu.
