SULSELEKSPRES.COM – Pegiat media sosial Denny Siregar banyak disorot ditengah ramainya pemberitaan kasus dugaan pembunuhan yang dilakukan mantan anggota Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Denny Siregar dianggap diam dengan tidak ikut memberikan kritik seperti biasanya. Bahkan tak jarang dia dipersepsikan sebagai pendukung Ferdy Sambo.
Ditengah kritik tersebut, Denny melalui akun media sosialnya memberikan klarifikasi. Dia membantah jika dirinya disebut sebagai pecinta sekaligus membela Ferdy Sambo.
“Gua bukan pecinta Sambo. Gua pecinta kepolisian RI dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Yang gua bela itu institusinya, bukan orangnya.” tulis Denny Siregar melalui akun Facebooknya, dilihat (27/8/2022).
Menurut dia, insitusi Polri mesti tetap dibela terlepas dari adanya oknum dari petingginya yang berbuat kesalahan.
“Karena kalau institusi itu lemah karena dilemahkan, maka serangan dari luar akan semakin gencar..” katanya.
Denny menambahkan, membela Polri secara kelembagaan berarti menjaga negara. Dirinya disebut akan selalu berada disisi Polri agar tetap melawan kelompok intoleran.
“Gua gak bisa sendirian melawan kelompok intoleran itu. Gua harus ada di sisi Polri baik dalam situasi senang maupun susah. Menjaga institusi Polri, sama dengan menjaga negara ini..” ujar dia.
Diberitakan, Polri saat ini telah resmi menjatuhkan sanksi etik berupa pemecatan terhadap mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Kamis (25/8/2022).
Keputusan pemecatan atau pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap Irjen Ferdy Sambo diputuskan melalui hasil sidang komisi kode etik Polri (KKEP).
Ferdy Sambo dianggap bersalah atas tewasnya Brigadir Yosua alias Brigadir J di kediamannya.
