25 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeMetropolisMahasiswa IPMIL RAYA Minta Gubernur Sulsel Berani Minta Maaf

Mahasiswa IPMIL RAYA Minta Gubernur Sulsel Berani Minta Maaf

Penulis(*)
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya Universitas Bosowa (IPMIL RAYA UNIBOS) Kembali berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel).

Mereka masih terus menuntut Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman (ASS) meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap menyindir dan menyakiti warga Kecamatan Rampi, Luwu Utara.

Mahasiswa menyuarakan orasinya yang menuntut Andi Sudirman segera meminta maaf. Aksi ini dibawah komando Deni Arifin Djella.

“Kami kembali turun untuk menuntut apa yang sudah seharusnya dilakukan gubernur yaitu meminta maaf secara langsung dihadapan kami dan di liput oleh media untuk diperlihatkan pada masyarakat Luwu,” kata dia dalam orasinya, Rabu (25/5/2022).

Mahasiswa tidak hanya menuntut permintaan maaf, namun juga meminta agar sejumlah kabupaten/kota di Luwu Raya menjadi provinsi sendiri.

“Saya tantang Bapak Gubernur kalau tidak berani menemui kami disini dan mengklarifikasi atas statement terhadap Rampi,” katanya lagi.

Alan Prima, salah satu mahasiswa asal Seko Luwu Utara menganggap apa yang disampaikan gubernur Sulsel menyakiti masyarakat.

“Pernyataan dari Bapak gubernur telah menyakiti hati masyarakat Tanah Luwu. Menciptakan perspektif yang tidak baik terhadap masyarakat Luwu Raya khususnya masyarakat Luwu Utara” kata Alan.

“Bagaimana bisa seorang pemimpin yang kami anggap sebagai Bapak kami di perantauan sulit sekali untuk bertemu dan mengucapkan kata maaf secara langsung” pungkas mahasiswa lain

(*)

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya Universitas Bosowa (IPMIL RAYA UNIBOS) Kembali berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel).

Mereka masih terus menuntut Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman (ASS) meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap menyindir dan menyakiti warga Kecamatan Rampi, Luwu Utara.

Mahasiswa menyuarakan orasinya yang menuntut Andi Sudirman segera meminta maaf. Aksi ini dibawah komando Deni Arifin Djella.

“Kami kembali turun untuk menuntut apa yang sudah seharusnya dilakukan gubernur yaitu meminta maaf secara langsung dihadapan kami dan di liput oleh media untuk diperlihatkan pada masyarakat Luwu,” kata dia dalam orasinya, Rabu (25/5/2022).

Mahasiswa tidak hanya menuntut permintaan maaf, namun juga meminta agar sejumlah kabupaten/kota di Luwu Raya menjadi provinsi sendiri.

“Saya tantang Bapak Gubernur kalau tidak berani menemui kami disini dan mengklarifikasi atas statement terhadap Rampi,” katanya lagi.

Alan Prima, salah satu mahasiswa asal Seko Luwu Utara menganggap apa yang disampaikan gubernur Sulsel menyakiti masyarakat.

“Pernyataan dari Bapak gubernur telah menyakiti hati masyarakat Tanah Luwu. Menciptakan perspektif yang tidak baik terhadap masyarakat Luwu Raya khususnya masyarakat Luwu Utara” kata Alan.

“Bagaimana bisa seorang pemimpin yang kami anggap sebagai Bapak kami di perantauan sulit sekali untuk bertemu dan mengucapkan kata maaf secara langsung” pungkas mahasiswa lain

(*)

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img