29 C
Makassar
Friday, December 13, 2024
HomeHukrimMalaysia Kejar Seorang WNI Sel Teroris Isis

Malaysia Kejar Seorang WNI Sel Teroris Isis

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Pihak otoritas kepolisian Malaysia masih mengejar seorang Warga Negara Indonesia (WNI) terduga sel Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang disinyalir merencanakan pembunuhan tokoh penting bersama dua sel ISIS Warga Negara Malaysia.

Selain merencanakan pembunuhan, kelompok itu juga disinyalir bakal melancarkan serangan skala besar terhadap tempat ibadah non-Muslim.

Dilansir media lokal Malaysia, The Star, Rabu (15/5/2019), Inspektur Jenderal Polisi Malaysia, Abdul Hamid Bador, menyatakan keyakinan pihaknya bahwa ketiga orang yang diburu itu masih berada di wilayah Malaysia.

BACA: Polri: Teroris Bakal Manfaatkan Moment ‘People Power’

“Kami masih melacak mereka,” sebut Abdul Hamid dalam pernyataan terbaru di markas Kepolisian Malaysia di Bukit Aman, dikutip lewat Detik.com.

“Pihak-pihak yang memiliki informasi soal keberadaan mereka diimbau untuk melaporkannya kepada polisi,” imbuhnya.

Berdasarkan keterangan polisi setempat, tiga terduga teroris tersebut bernama Syazani Mahzan (21) dan Muhammad Nuurul Amin Azizan (27) yang merupakan warga negara Malaysia dan berasal dari Bedong, Kedah, juga Fatir Tir yang seorang WNI dan terakhir kali diketahui tinggal di Banting, Selangor.

BACA: Densus 88 Ringkus 3 Teroris, Mabes Polri: Mereka akan Sasar Polisi Saat Pemilu

Kepolisian Malaysia menyebut bahwa tiga orang itu diburu untuk membantu penyelidikan terhadap empat tersangka anggota sel ‘kawanan serigala’ terkait ISIS yang ditangkap dalam penggerebekan di Kuala Lumpur dan Terengganu pada 5-7 Mei. Terdapat satu WNI berusia 49 tahun di antara empat tersangka yang ditangkap.

“Mereka berencana (untuk) merencanakan rencana mereka pada minggu pertama Ramadhan untuk ‘membalas’ kematian Muhammad Adib,” sebut Abdul Hamid dalam konferensi pers pada Senin (13/5/2019) lalu.

Untuk diketahui, Muhammad Adib adalah seorang petugas pemadam kebakaran Malaysia yang tewas setelah dipukuli secara brutal dalam saat kerusuhan rasial di sebuah kuil Hindu pada November 2018. Kematian Muhammad Adib masih terus diselidiki otoritas Malaysia.

Selain merencanakan serangan teror, para tersangka terkait ISIS itu juga berencana membunuh tokoh penting atau target VIP yang dianggap gagal ‘melindungi kesucian Islam’. Target VIP yang dimaksud tidak disebut lebih lanjut oleh polisi Malaysia.

Penulis: Agus Mawan
spot_img
spot_img

Headline

spot_img