27 C
Makassar
Monday, June 17, 2024
HomeMetropolisPilkada, NA: Paslon yang Terpilih Karena Uang, Berpotensi Mengebiri Hak Rakyat

Pilkada, NA: Paslon yang Terpilih Karena Uang, Berpotensi Mengebiri Hak Rakyat

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah (NA), memberikan tanggapan terkait politik uang, khususnya serangan fajar pada pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 9 Desember mendatang.

“Persoalannya kalau dia pakai duit, dia akan mengembalikan dengan cara apa coba. Hak-hak rakyat pasti dikebiri lagi kan,” kata NA, Senin (7/12/2020).

Menurutnya hal tersebut tidaklah mendidik. Sehingga NA berharap agar masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam mengendalikan politik uang.

“Makanya kalau ini bisa kita hapus. Artinyakan dia akan jera. Percuma juga kita kasih duit, dia enggak akan pilih kita,” lanjutnya.

Sehinga NA katakan bahwa jika tetap kita buktikan dia hambur uang, lantas paslon tersebut terpilih maka hal tersebut akan tetap ada dan terus berlanjut.

“Karena ini kan tidak akan kelihatan. Kalau kelihatan, ya pasti kena punishment kan. Itu bisa dituntut. Kan gak boleh politik uang,” jelas NA.

Sementara itu, orang momor satu Sulsel tersebut tegaskan perlunya memberikan efek jera. NA berharap masyarakat juga harus menjadikan itu pelajaran, bukan menerima uangnya dengan niat jahat.

“Itu pelajaran buat orang-orang yang bayar-bayar suara. Karena apa dampaknya? Dampaknya kasihan ketika dia terpilih, dia akan mengatakan saya kan sudah beli. Enggak usah lagi kau tuntut macam-macam ke saya,” ungkapnya.

NA sampaikan bahwa orang-orang yang murni terpilih karena dukungan nurani rakyat akan kerja benar. Sehingga ia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak tergiur dengan uang.

“Jadi sebenarnya politik uang itu, kalau mau ada efek jera kepada para paslon, saya kira masyarakat jangan mau terima duit lantas kau pilih, jangan,” tambahnya.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img