SULSELEKSPRES.COM – Rocky Gerung ikut memberikan reaksi atas pencopotan Kolonel Hendi Suhendi sebagai Dandim Kendari, akibat postingan nyinyir istrinya dimedia sosial soal kasus Wiranto beberapa hari lalu.
Menurutnya, tidak ada yang melanggar etik dalam postingan tersebut seperti keterangan pemerintah atau petinggi militer. Justru yang melanggar etik disebut adalah pihak yang memberitakan hal itu.
“Jadi sebetulnya agak konyol, sebab pemberitannya dianggap melanggar etik, tapi perasaan publik terhadap peristiwa itu pasti otentik datang dari pikiran orang yang menginginkan keterbukaam informasi,” kata Rocky Gerung seperti dilansir Sulselekspres dari tayangan Youtube Rocky Gerung Official, (16/10/2019).
BACA:Â Rocky Gerung Anggap Kasus Wiranto Terlalu Didramatisir
Rocky mengatakan, pikiran istri Kolonel Hendi Suhendi, Irma Nasution sama seperti emak-emak lain yang bukan istri militer.
“Jadi istri pak Dandim itu sebetulnya satu pikiran dengan emak-emak yang bukan istri militer. Jadi dalam percakapan publik yang terbuka, semua orang bisa jadi anggota grup WA macam-macam kan. Kcuali oemerintah mau bilang WA grup tentara cuma boleh ini, WA grup ASN cuma boleh itu, itu pengendalian lebih otoriter lagi,” katanya.
Rocky menambahkan, postingan Irma dimedia sosial harusnya ditanggapi sebagai sebuah kejujuran dalam berpendapat.
BACA:Â Kekesalan Rocky Gerung Atas Sikap Politik PrabowoÂ
BACA:Â Wiranto Diserang, Rocky Gerung Salahkan Kepala Negara
Upaya pemerintah mendisiplinkan orang berpendapat justru disebut akan menimbulkan kecurigaan publik akan adanya yang ditutupi.
“Saya melihat bahwa ciutan dari ibu istri prajurit itu meski dianggap sebagai kejujuran berpendapat. Bahwa ada disiplin oke, tapi justru dengan mendisiplinkan orang berpendapat, publik mengintai atau akan memergoki ada hendak ditutupi. Semacam menakut-nakuti orang,” pungkasnya.
Seperti banyak diberitakan, Kolonel Hendi dicopot dari jabatannya akibat postingan istrinya dimedia sosial. Hendi juga ditahan selama 14 hari. Dia dinyatakan melanggar perintah atasan terkait posting-an istri mengomentari penusukan Wiranto.
(*)