SULSELEKSPRES.COM – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi sasaran kritik atas musibah banjir yang menimpa ibukota.
Program naturalisasi sungai yang menjadi bahan kampanye Anies kemudian ditagih lantaran dianggap tidak terlihat. Jubir Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi bahkan menyebut naturalisasi dengan istilah sebagai program utopian dream.
Menurut dia, jabatan Anies sebagai Gubernur sudah memasuki tahun ketiga, sudah sepantasnya janji kampanye untuk ditagih.
“Artinya periode pak Anies sudah 2 tahun atau memasuki tahun ke-3. Adalah wajar kalau kemudian oposisi bertanya, “lantas utopian dream bernama naturalisasi sungai itu kok belum dimulai?” Sindir Uki Dedek melalui akun media sosialnya, (3/1/2019).
Seperti diketahui, naturalisasi sungai merupakan program yang dijanjikan Anies saat masih berkampanye Pilgub. Program ini dia klaim lebih baik dari program normalisasi sungai milik Ahok saat itu.
Naturalisasi adalah program pencegahan banjir menghidupkan ekosistem di sekitarnya. Termasuk program Anies membuat drainase vertikal. Saluran air langsung masuk ke tanah.
(((silahkan tunggu 3 th lg)))
Artinya periode pak Anies sudah 2 tahun atau memasuki tahun ke-3. Adalah wajar kalau kemudian oposisi bertanya, "lantas utopian dream bernama naturalisasi sungai itu kok belum dimulai?" https://t.co/wZuIGCz1ob— Dedek Prayudi – Uki || ig: @uki_dedek (@Uki23) January 3, 2020
