SULSELEKSPRES.COM – Saat semua pihak mengecam dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Gofar Hilman, Teddy Gusnaidi tampil memberikan pembelaan.
Politisi sekaligus penggiat media sosial tersebut mengaku memberikan dukungan agar Gofar mempidanakan organisasi yang telah melabeli dirinya sebagai pelaku pelecehan seksual.
Baca:Â Kasus Pelecehan, Uus: Gofar Hilman Teman, Tapi Gue Dukung Mba Jojo
“Gue dukung Gofar utk mempidanakan organisasi-organisasi yang telah melabelkan dia sebagai pelaku pelecehan seksual tanpa bukti. Ini sebagai pembelajaran bahwa mereka itu bukan pemilik atas kebenaran, agar tidak ada lagi korban2 seperti Gofar.” kata Teddy melalui akun media sosialnya, (25/6/2021).
Menurut Teddy, Gofar sejauh ini sudah mendapat vonis atau label sebagai pelaku pelecehan tanpa adanya bukti. Padahal kata dia, bukti hukum harus dikedepankan.
“Katanya anti khilafah, tapi ketika kalian memvonis Gofar Hilman sebagai pelaku pelecehan seksual tanpa bukti, maka kalian sudah masuk dalam bagian yang mendukung ideologi khilafah. Kenapa? Karena di negera yang berideologi Pancasila, hukum menjadi panglima..” katanya.
Baca:Â Cerita Korban Pelecehan Seksual oleh Dosen: Dia Ajak Saya ke Hotel
Mantan politisi PKPI ini menganggap kalau ada kemungkinan orang yang mengaku mendapat pelecehan punya tujuan lain. Gofar sendiri menurutnya sudah mengalami kerugian besar lantaran sudah mendapat label sebagai pelaku pelecehan.
“Yang pasti siapa benar dan salah belum ada. Bisa saja yang mengaku dilecehkan ternyata punya tujuan lain? Gak ada yang tau.. tapi Gofar sudah dituduh dan pasti dia mengalami kerugian yang sangat besar.. zolim itu namanya..” ujarnya.
Itu urusan aparat kepolisian. Yang pasti siapa benar dan salah belum ada. Bisa saja yang mengaku dilecehkan ternyata punya tujuan lain? Gak ada yang tau.. tapi Gofar sudah dituduh dan pasti dia mengalami kerugian yang sangat besar.. zolim itu namanya.. @pergijauh https://t.co/fSWS0VlMYk
— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) June 25, 2021
“Saya tidak pernah membenarkan pelecehan seksual, tapi bukan berarti kita boleh menuduh orang melakukan pelecehan seksual tanpa bukti atau putusan hukum.” tegas dia.
Seperti diketahui, Gofar Hilman yang merupakan mantan penyiar radio ini ramai dibicarakan lantaran pengakuan salah seorang wanita bernama Nyelaras, dengan akun Twitter @quweenjojo. Dia menyebut dirinya pernah mendapat pelecehan seksual dari Gofar beberapa tahun lalu.
