BONE, SULSELEKSPRES.COM – Peristiwa kebakaran hebat kembali terjadi di Kabupaten Bone, tepatnya di Dusun Maccope, Desa Tassipi, Kecamatan Amali, sekitar pukul 13.00 WITA, Kamis (8/8/2019).
Lokasi tersebut berjarak sekitar 42 kilometer dari Kota Watampone.
Informasi dihimpun, kebakaran yang terjadi di Dusun Maccope, Desa Tassipi, Kecamatan Amali, sejauh ini belum dipastikan adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut, Namun akibat kebakaran tersebut, sebanyak 7 (tujuh) rumah warga ludes dilalap api.
BACA: Andi Rio Bantu Korban Kebakaran di Lagusi
Kepala Dinas Damkar Bone Andi Syahrul yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, saat ini, armada Damkar dari Emergency Center Bone telah dikerahkan ke lokasi kebakaran.
“Kebakarannya di Amali, Tim Emergency Center telah menuju ke lokasi,” ungkap Mantan Camat Tanete Riattang Barat
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui penyebab serta kerugian akibat kebakaran hebat tersebut.
Sementara itu, salah seorang warga Amali Pandi mengakui ada tujuh rumah warga yang sudah rata dengan tanah yang ludes oleh kobaran api.
“Tidak ada yang bisa diselamatkan. Karena api langsung membesar,” ujarnya.
Ia pun juga berharap pihak Damkar Bone seharusnya menyiagakan armada di wilayah Amali. Sehingga begitu ada kebakaran, langsung bisa ditangani.
BACA: Mahasiswa KKN UNM Bantu Korban Kebakaran di Bone
“Kalau begini, rumah sudah habis terbakar baru pemadam datang, saya harap ada armada yang disiagakan,” harapnya.
Terpisah, Wakapolsek Amali mengungkapkan, dari hasil keterangan saksi, api diduga berasal dari rumah Arifuddin.
“Dari hasil keterangan dari pemilik rumah tersebut, bahwa saat itu istrinya sedang memasak di dapur menggunakan tungku dengan kayu bakar dari arang.
“Dia meninggalkan dapur saat masih memasak, lalu pergi mencuci pakaian. Tiba- tiba api membesar lalu menjalar ke rumah tetangga dan hanya berselang 30 Menit kemudian sebanyak tujuh unit Rumah Panggung habis terbakar rata dengan tanah,” ungkapnya.
Api baru dapat di padamkan sekitar pukul 14.00 Wita dengan bantuan Masyarakat setempat dan Mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Bone yang diterjunkan ada tiga unit.
Diketahui, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Adapun korban material, yaitu cengkeh kering sebanyak 30 karung, jagung kuning sebanyak 270 karung, perabot rumah tangga dari masing- masing korban serta perhiasan emas. Kerugian ditaksir mencapai Rp700 juta.
