SULSELEKSPRES.COM – Tokoh oposisi pemerintah Rocky Gerung memberikan tanggapan atas peristiwa penusukan terhadap Menkopulhukam Wiranto.
Rocky mengatakan, peristiwa ini sebagai tanda negeri sedang memburuk. Presiden dianggapnya gagal mengakrabkan sesama warga negara.
BACA; Terluka Dua Tusukan Sajam, Sandiaga Doakan Wiranto Lekas Pulih
“Prinsip pertama, rawat korban. Semoga luka-luka pak polisi, pak Wiranto, dan warga lekas sembuh. Prinsip kedua, fokus pada peristiwa penyerangannya. Jangan tambahkan istilah-istilah insinuasi.” kata Rocky Gerungmelalui media sosialnya dilihat Sulsel Ekspres (11/10/2019).
Kondisi negeri memburuk disebut Rocky sebagai sebuah fakta.
“Negeri sedang memburuk. Ngamuk di medsos, ngamuk di studio. Kekerasan di sana-sini. Artinya: Kepala negara, gagal mengakrabkan warga negara. Harus jujur menerima fakta itu.” katanya.
Negeri sedang memburuk. Ngamuk di medsos, ngamuk di studio. Kekerasan di sana-sini. Artinya: Kepala negara, gagal mengakrabkan warga negara. Harus jujur menerima fakta itu. Salam.
— Rocky G (@rockygerung) October 10, 2019
Dalam ciutan lain, Rocky juga menyentil soal simpati publik atas peristiwa yang menimpa Wiranto. Bagi dia, rasa simpati tidak bisa dipaksakan.
BACA: Lolos dari Pengamanan, Ternyata Pelaku Penusuk Wiranto Pura-pura Mau Salaman
“Jangan paksakan orang bersimpati. Persepsi sudah terbentuk, justru karena kejujuran pemimpin sudah tak bernilai.” kata dia.
Seperti banyak diberitakan, Wiranto diserang menggunakan senjata tajam saat berkunjung di Pandeglang, Banten. Dia mengalami luka tusuk diperutnya.
Wiranto mengalami luka tusuk di perut sebelah kiri. Dua orang pelaku yang berstatus suami istri menyerang Wiranto usai acara di Universitas Mathlaul Anwar.
(*)
