25 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeHeadlineBertahan di Koalisi, Politisi PDIP Sindir NasDem Muka Badak

Bertahan di Koalisi, Politisi PDIP Sindir NasDem Muka Badak

Penulis(*)
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Politisi kondang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ruhut Sitompul menyindir Partai NasDem yang tetap bertahan dalam koalisi pemerintahan, meski telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres usunganya.

Ruhut bahkan menyebut NasDem muka badak dan tak tahu malu jika tetap bertahan dalam koalisi pemerintahan Presiden Jokowi. Hal itu disampaikan Ruhut melalui akun Twitternya.

Dalam postingan tersebut, Ruhut juga menampilkan cuplikan video wawancara Direktur Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya yang membahas soal etika Partai NasDem.

Ruhut juga berharap Presiden Jokowi segera mengambil sikap jika NasDem tak kunjung mundur dalam koalisi.

Kalau masih ngotot bertahan dikoalisi, ini yg namanya muka Badak dan Aku mohon Pak Joko Widodo Yg di Cintai Rakyatnya harus cepat mengambil sikap karena mereka sudah tdk punya rasa malu eh dianggapnya goblok tolol dungu bego Kita semuanya MERDEKA,” tulis Ruhut, (16/10/2022).

NasDem sendiri tetap memilih bertahan dalam koalisi sejauh ini. Meskipun beberapa kader partai ini sering memberikan pernyataan yang terkesan tidak lagi sejalan dengan pemerintahan Jokowi.

Terbaru, NasDem, lewat Ketua DPPnya Zulfan Lindan bahkan menyebut Anies antitesis Presiden Jokowi.

Surya Paloh sendiri saat deklarasi Anies Baswedan memberikan penegasan bahwa partainya tetap berada di pemerintahan.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menegaskan, partainya tidak akan keluar dari koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf hanya karena sudah mengambil sikap politik untuk Pemilu 2024. Dia menyatakan, NasDem terus berkomitmen mengawal pemerintahan Jokowi hingga tuntas.

“Kemudian persoalan apapun itu tidak akan mengurangi komitmen Partai NasDem. Bagi kita komitmen itu tidak bisa dilanggar dengan alasan apapun,” kata Ahmad Ali dilansir dari merdeka.com.

“Ketika ditanya Nasdem akan keluar atau tidak aman, tidak ada orang yang berhak mengeluarkan kami dari kabinet ini, karena ini adalah koalisi yang kami bangun komitmen dari 2019-2024. Jadi persoalan kemudian menterinya NasDem mau di-reshuffle karena tidak cakap, tidak cerdas tidak mampu membantu pemerintah monggo silahkan, enggak ada masalah,” tegasnya.

(*)

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Politisi kondang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ruhut Sitompul menyindir Partai NasDem yang tetap bertahan dalam koalisi pemerintahan, meski telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres usunganya.

Ruhut bahkan menyebut NasDem muka badak dan tak tahu malu jika tetap bertahan dalam koalisi pemerintahan Presiden Jokowi. Hal itu disampaikan Ruhut melalui akun Twitternya.

Dalam postingan tersebut, Ruhut juga menampilkan cuplikan video wawancara Direktur Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya yang membahas soal etika Partai NasDem.

Ruhut juga berharap Presiden Jokowi segera mengambil sikap jika NasDem tak kunjung mundur dalam koalisi.

Kalau masih ngotot bertahan dikoalisi, ini yg namanya muka Badak dan Aku mohon Pak Joko Widodo Yg di Cintai Rakyatnya harus cepat mengambil sikap karena mereka sudah tdk punya rasa malu eh dianggapnya goblok tolol dungu bego Kita semuanya MERDEKA,” tulis Ruhut, (16/10/2022).

NasDem sendiri tetap memilih bertahan dalam koalisi sejauh ini. Meskipun beberapa kader partai ini sering memberikan pernyataan yang terkesan tidak lagi sejalan dengan pemerintahan Jokowi.

Terbaru, NasDem, lewat Ketua DPPnya Zulfan Lindan bahkan menyebut Anies antitesis Presiden Jokowi.

Surya Paloh sendiri saat deklarasi Anies Baswedan memberikan penegasan bahwa partainya tetap berada di pemerintahan.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menegaskan, partainya tidak akan keluar dari koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf hanya karena sudah mengambil sikap politik untuk Pemilu 2024. Dia menyatakan, NasDem terus berkomitmen mengawal pemerintahan Jokowi hingga tuntas.

“Kemudian persoalan apapun itu tidak akan mengurangi komitmen Partai NasDem. Bagi kita komitmen itu tidak bisa dilanggar dengan alasan apapun,” kata Ahmad Ali dilansir dari merdeka.com.

“Ketika ditanya Nasdem akan keluar atau tidak aman, tidak ada orang yang berhak mengeluarkan kami dari kabinet ini, karena ini adalah koalisi yang kami bangun komitmen dari 2019-2024. Jadi persoalan kemudian menterinya NasDem mau di-reshuffle karena tidak cakap, tidak cerdas tidak mampu membantu pemerintah monggo silahkan, enggak ada masalah,” tegasnya.

(*)

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img