27 C
Makassar
Saturday, May 11, 2024
HomeHeadlineKronologi Oknum Polisi Berbaju Preman Diduga Tembak Seorang Pria di Makassar

Kronologi Oknum Polisi Berbaju Preman Diduga Tembak Seorang Pria di Makassar

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Seorang oknum polisi bernama Nur, diduga melepas tembakan ke arah paha seorang warga Lemo Gamba, Makassar, Hamka, di jalan Tamangapa Raya, kecamatan Manggala, Makassar, Kamis (25/4/2019) sekira pukul 20.00 Wita.

Akibat itu, Hamka harus menanggung luka terbuka di bagian paha kirinya. Saat ini, Hamka tengah menjalani perawatan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar.

Dari sebuah foto yang diterima, tampak sebuah luka yang diketahui bekas tembusan peluru mengenai bagian paha kiri korban. Namun, saat Sulselekspres.com mencoba melakukan verifikasi, pihak keamanan IGD melarang awak media untuk melihat kondisi Hamka.

Di luar IGD, seorang pria bernama Bahrul tampak dimintai keterangan oleh petugas kepolisian. Beberapa menit kemudian, Bahrun dan seorang pria tidak dikenal dibawa petugas, masuk ke mobil Bhabinkamtibmas Polsek Manggala.

“Ini kami bawa ke Polrestabes,” ujar seorang petugas yang berada dalam mobil tersebut.

Baca: Spesialis Pecah Kaca Mobil Ditembak di Betisnya

Bahrul merupakan saksi, saat Hamka ditembak oleh seorang pria yang disebut-sebut merupakan petugas kepolisian. Namun, ketika Sulselekspres.com menanyakan kronologinya, Bahrul hanya menjawab singkat.

“Di Antang [lokasi penembakan],” kata Bahrun singkat, “[Sebelum ditembak] tidak adaji [gelagat korban].”

Kesaksian Rekan Korban: Pelaku Berboncengan

Saat Bahrun telah dibawa oleh pihak berwajib, Sulselekspres.com bertemu dengan salah seorang rekan  korban, Muhammad Fajar. Dialah yang membawa korban ke IGD RS Ibnu Sina tak lama setelah insiden penembakan.

Menurut kesaksiannya, sebelum ditembak, Hamka dan Bahrul terlibat pembicaraan. Saat itu, Bahrun menawarkan tumpangan ke Hamka, namun kata Fajar, korban menolak tawaran itu.

“Hamka [sedang] jalan kaki, Bahrul mau bonceng pulang, ribut mi situ. Si Hamka tidak mau bilang “Jalan ma saja” terus Bahrul bilang “Ih sinimi saya bonceng”, setelah itu ada polisi bonceng dua,” kata Fajar saat diwawancarai, di RS Ibnu Sina Makassar.

Kata Fajar, polisi itu tidak mengenakan baju dinas; “baju biasa ji.”

Sebelum ditembak, kedua polisi masuk ke sebuah lorong. Tak lama, seorang polisi keluar dan menghampiri Hamka. Hanya selisih beberapa detik, letusan tembakan bunyi.

“Langsung ditembak, ndak tau … Tidak ada sepatah kata, itu polisi,” kata Fajar.

Oknum polisi tersebut, diketahui bernama Haji Nur. Soal pangkat dan kesatuannya belum dapat dikonfirmasi. Menurut Fajar, terduga pelaku penembakan dikenal berprofesi sebagai polisi.

“Polisi memang, karena biasa ji dia ke kebunnya. Ka ada kebunnya di belakang,” ujar Fajar.

Sampai berita ini diturunkan, pihak Polrestabes Makassar belum memberikan keterangan. Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indraatmoko mengaku belum menerima informasi tersebut.

“Belum ada info,” kata dia saat dikonfirmasi.

Penulis: Agus Mawan

spot_img

Headline

Populer

spot_img